Prabowo: Dengan Kecurangan yang Luar Biasa, Kita Tetap Menang

Selasa, 23 April 2019 | 10:42 WIB
Prabowo: Dengan Kecurangan yang Luar Biasa, Kita Tetap Menang
Prabowo Subianto. (@prabowo/instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden Prabowo Subianto merasa sangat optimis dapat melenggang bersama Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno ke Istana Negara seusai Pilpres 2019 ini. Ia sendiri sudah beberapa kali mengklaim kemenangan berdasarkan penghitungan suara internal.

Prabowo berujar kemenangan tetap akan menjadi miliknya meski menuding banyak kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Maka dari itu, ia juga meminta kepada para pendukung dan relawannya agar terus menjaga dan mengawal rekapitulasi suara.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo melalui rekaman video yang diunggah oleh akun Twitter @berteman_mari milik mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (purn) J.S. Prabowo.

bidik layar video prabowo subianto. (@berteman_mari).
bidik layar video prabowo subianto. (@berteman_mari).

"Yakin lah kita menang, kita menang dengan kecurangan-kecurangan yang luar biasa masih tetap kita menang. Dan bagaimanapun kita akan menang karena rakyat bersama kita, kita berada di jalan yang benar, berjuang terus pantang menyerah," ujar Prabowo Subianto dalam unggahan video seperti dikutip Suara.com, Selasa (23/4/2019).

Baca Juga: ASDP: Insiden Tabrakan Kapal di Selat Sunda Wewenang KSOP

bidik layar video prabowo subianto. (@berteman_mari).
bidik layar video prabowo subianto. (@berteman_mari).

Sebelumnya, adanya kecurangan dalam Pemilu 2019 juga ditudingkan oleh Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo.

Ia menilai Pemilu 2019 tidak jujur, tidak transparan dan tidak adil. Salah satu bentuk kecurangan yang ditunjukkan Hashim adalah perihal 17,5 juta daftar pemilih tetap (DPT) yang sudah berkali-kali dilaporkan ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hashim mengaku kecewa dengan KPU mengabaikan adanya temuan 17,5 juta DPT bermasalah.

"Kami menilai Pemilu sekarang tidak jujur, tidak transparan, dan tidak adil," kata Hashim saat jumpa pers di hotel Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019).

Baca Juga: Bawaslu dan KPU Diminta Usut Dugaan Jual Beli Suara Pileg di Malaysia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI