Disinggung tentang Istilah Cebong dan Kampret, Begini Reaksi Jokowi

Selasa, 23 April 2019 | 09:47 WIB
Disinggung tentang Istilah Cebong dan Kampret, Begini Reaksi Jokowi
Capres petahana Jokowi saat tiba di Djakarta Theater. (Suara.com/Novian).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden nomor urut 01 petahana Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan pada seluruh masyarakat terkait pemilu. Pesan itu juga ada hubungannya dengan istilah cebong dan kampret, yang selama ini sudah sering berseliweran di media sosial.

Jokowi menyampaikannya saat berbincang dengan wartawan senior iNews Ariyo Ardi dalam tayangan iNews Sore pada Senin (22/4/2019) kemarin.

Presiden ke-7 RI ini sempat memberi tanggapan untuk perkembangan Pemilu 2019, yang menurut Ariyo Ardi kemungkinan berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK), seperti pada 2014 silam.

"Ya itu kan mekanisme yang memang sudah diatur oleh Undang-Undang, ya enggak apa-apa. Mekanismenya ada. Kalau merasa ada yang curang, lapor ke Bawaslu. Kalau masih kurang, tarik ke MK," jelas Jokowi. "Saya kira itumekanisme yang konstitusional, ya itu. Dijalani saja."

Baca Juga: Real Count KPU Selasa Pagi: Jokowi 54,84% - Prabowo 45,16%

Setelah itu, Ariyo Ardi menyinggung istilah cebong dan kampret. Ia meminta tanggapan dari sang capres petahana terkait julukan untuk masing-masing kubu pendukung Jokowi dan Prabowo itu.

"Bermula sejak pilkada dan sampai saat ini, sampai Pemilu 2019, ada sebutan yang kurang bagus, Pak, di masyarakat. Ada kelompok cebong, ada kelompok kampret," ujar Ariyo Ardi.

Sebelum Ariyo Ardi selesai berbicara, Jokowi sudah memberikan reaksi tertawa mendengar istilah itu. Dirinya kemudian memberikan komentar sekaligus pesan bagi seluruh masyarakat.

Ia mengimbau agar dihentikan saja penggunaan julukan semacam itu demi perdamaian.

"Sudahlah. Kehendak rakyat sudah ditentukan di 17 April kemarin, di hari pencoblosan sudah. Nah setelah itu, sudahlah enggak usah ada lagi istilah cebong, kampret. Stop," tegas Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Petugas Pemilu yang Gugur Pejuang Demokrasi

"Sudah, enggak ada lagi. Kita kembali lagi berangkulan sebagai saudara sebangsa dan se-Tanah Air," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI