Suara.com - Persilakan Sandiaga Duduki kembali Kursi Wagub DKI usai Pilpres, TKN Nilai PKS sudah Pesimis
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin, Arya Sinulingga, mengakui terkejut mendengar PKS mempersilakan Cawapres Sandiaga Uno kembali menjadi Wagub DKI jakarta, kalau gagal melenggang menjadi Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Menurut Arya, pernyataan dari PKS itu merupakan pertanda partai tersebut sudah pesmistis Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo – Sandiaga bakal menang pilpres.
"Makanya ide yang dia bilang Sandiaga silakan jadi wagub lagi, ya kami terkejut. Berarti PKS sudah tahu bahwa memang tak mungkin lagi untuk menang," kata Arya di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/4/2019).
Baca Juga: KPU Telah Lakukan Pemungutan Suara Ulang, Susulan dan Lanjutan di 1.511 TPS
Arya sendiri juga mengakui heran terhadap sikap PKS yang dinilai tidak konsisten dalam menerima hasil hitung cepat atau quick count dari 12 lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi – Maruf Amin.
"Pertama, PKS itu orang-orangnya cerdas. Mereka mengakui kok quick count yang menyebut perolehan suara PKS naik. Nah kan dia harus konsisten, ketika quick count untuk perolehan suara partai diakui, masak pilpres tak diakui, ya tidak bisa, lucu," ujar Arya.
Untuk diketahui sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Hidayat Nur Wahid tidak menyoal bila Sandiaga kembali menjadi Wagub DKI Jakarta, mendampingi Anies.
Namun ia mengatakan bahwa Sandiaga juga berpeluang maju mendampingi Prabowo sebagai Wakil Presiden RI.
"Ya silakan saja kalau beliau mau. Tapi kan belum tentu beliau kalah dalam pilpres. Kalau beliau nanti menang sebagai wapres? Ini proses belum selesai," kata Hidayat di kompleks DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).