Suara.com - Penulis Fiersa Besari mengomentari pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA), Kulon Progo, Jawa Tengah. Komentar Fiersa Besari pun mendapat banyak cibiran dari warganet.
Komentar Fiersa Besari berawal dari unggahan Kapusdatin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui akun Twitter miliknya @sutopo_PN. Sutopo mengaku takjub dan bangga dengan pembangunan Bandara NYIA.
"Inilah sebagian wajah NYIA New Yogyakarta (bukan Ney York) International Airport di Kulon Progo DIY. Fasilitas bandara yang benar-benar standard internasional lahan yang awalnya pasir, tegalan dan permukiman telah diubah menjadi kawasan bandara internasional. Kita harus bangga," kata Sutopo Purwo Nugroho seperti dikutip Suara.com, Senin (22/4/2019).
Tak lama usai mengunggah beberapa foto penampakan Bandara NYIA, Fiersa Besari pun memberikan komentar. Ia mempertanyakan alasan harus bangga terhadap pembangunan Bandara NYIA. "Bangga?" balas Fiersa Besari.
Baca Juga: Ma'ruf Amin: Tolong Jangan Dulu Panggil Saya Pak Wapres
Komentar Fiersa Besari pun langsung dibalas oleh warganet lain. Salah satunya akun @v_wawan yang menyindir Fiersa Besari. "Tau apa kamu mas?" kata akun itu.
Tak lama kemudian, Fiersa Besari pun membalas sindiran dari warganet itu. "Kalau saya tahu, akankah saya bertanya?" ujar Fiersa Besari.
Kolom komentar Sutopo Purwo Nugroho pun langsung dipenuhi oleh para warganet yang memberikan pembelaan terhadap pembangunan Bandara NYIA. Beberapa warganet menilai pembangunan bandara itu telah melukai hati para petani sekitar.
Namun, sejumlah warganet yang bermukim disana memberikan kesaksian berbeda. Mereka justru merasa diuntungkan karena mendapatkan ganti rugi yang layak dan juga mendapatkan tempat relokasi.
"Saya warga daerah situ mas dari 650 KK yang direlokasi sebagian besar sudah menempati rumah-rumah relokasi yang dibangun di tanah kas desa yang tidak jauh dari rumah aslinya. Jal-hal yang ditampilkan di berita, kurang menyoroti kehidupan sebagian besar warga yang menerima relokasi," ungkap @isnankambing.
Baca Juga: Sandiaga Jadi Wagub Lagi Kalau Kalah Pilpres? Anies Baswedan Tertawa
"Gak sengsara banget mas, ganti ruginya tinggi bener. Sebagian besar pindah rumah, beli tanah, bangun rumah lebih bagus, beli mobil, sawah. Paling yang tidak mampu dibeli adalah kenangan hidup selama tinggal disana," ujar @ziztawinata.
Berbagai pembelaan dari warganet pun mendapatkan tanggapan dari Sutopo Purwo Nugroho. Ia mengaku bahwa dalam tiap pembangunan selalu menuai pro dan kontra, namun pada akhirnya warga yang kontra pun akan menikmati hasilnya.
"Dalam proses pembangunan selalu ada yang pro dan kontra. Misal pembangunan wisata Ancol, TMII, Waduk Jatigede, normalisasi Sungai Ciliwung, Trans Tol Jawa, Jembatan Suramadu, MRT jakarta, dll. Jadi wajar, yang kontra ketika sudah jadi ternyata ikut menikmati juga," ungap Sutopo Purwo Nugroho.