"Gue nggak pernah suka pendekatan seperti itu karena pendekatan seperti itu merendahkan masyarakat Indonesia karena masyarakat Indonesia bukan anak SD. Anak SD pun sebaiknya enggak digituin," jelas Pandji Pragiwaksono, membandingkan Jokowi dengan Prabowo.
Ia menambahkan, pemimpin Indonesia harus memiliki kemamampuan untuk berdialog, yang menurutnya sangat membutuhkan kesabaran dan ketenangan, seperti yang ada pada Jokowi.
Sementara Prabowo Subianto, menurut sudut pandangnya, adalah orang yang saklek dan tidak adaptif, berbeda dari Jokowi, yang meskipun terkesan 'mencla-mencle', tetapi bisa menerima hal-hal baru.
Meski begitu, Pandji Pragiwaksono memperingatkan masyarakat untuk tetap mengawal Jokowi supaya tak terpengaruh tekanan dari banyak orang di sekitarnya, yang memiliki andil dalam mengambil keputusan dan bisa jadi menyeret kepentingan pribadi.
Baca Juga: TKN Jokowi - Ma'ruf Tantang BPN Prabowo - Sandiaga Buka Data Real Count
2. Rekam jejak
Dari segi rekam jejak, aktor sekaligus penyanyi rap ini beranggapan, Prabowo hingga saat ini masih hanya bisa melakukan kepemimpinan militer, yang kaku dan tak bisa dilawan, berbeda dari kepemimpinan sipil.
Di sisi lain, Jokowi dianggapnya memiliki track record yang lebih mumpuni untuk menjadi pemimpin bangsa.
Kendati demikian, Pandji Pragiwaksono tak mengabaikan kasus penyiraman air keras yang menyebabkan kerusakan mata penyidik senior KPK Novel Baswedan. Ia menyampaikan, sempat bertemu Novel Baswedan dan diberi tahu susahnya meminta Presiden Jokowi untuk mengungkap pelakunya.
"Lu minta-minta ke presiden lu, presiden lu bilang, 'Ya kan sudah ada tim pencari fakta, ya kita kembalikan pada aturan hukum yang berlaku,' sementara Mas Novel bilang, 'Ini yang ngelakuin jendral polisi. Lu mau ngembaliin pada sistem yang berlaku, itu melibatkan polisi,'" terang Pandji Pragiwaksono dengan raut wajah sedih.
Baca Juga: Unggahan Hina Prabowo Diakui Andre Taulany Bukan Bikinan Istri
Namun, sebagai pekerja seni, Pandji Pragiwaksono mengaku merasakan pertumbuhan ekonomi warga Indonesia setelah dipimpin Jokowi. Hal itu terlihat dari banyaknya orang yang membeli tiket pertunjukan seni.