Caleg Gagal: Ada yang Dirukiah, Curi Kotak Suara, hingga Gantung Diri

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 22 April 2019 | 15:30 WIB
Caleg Gagal: Ada yang Dirukiah, Curi Kotak Suara, hingga Gantung Diri
[Suara.com/Ema Rohimah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah membagi-bagi uang dan barang, banyak caleg tetap tidak mendapatkan cukup suara sehingga gagal melenggang ke dewan perwakilan.

Kecewa, marah dan stress membuat mereka melakukan beragam ulah mulai dari mencuri kotak suara, memblokir perumahan bahkan hingga bunuh diri.

Usai pencoblosan, caleg dari PKS Muhammad Taufiq (50) misalnya kecewa dan marah karena perolehan suaranya minim.

Pria ini ditemani Asmad (50) tiba-tiba keluar dari rumah dan mendatangi TPS 2 Dusun Cekocek, Desa Bierem, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang.

Baca Juga: Bawaslu Jateng: 93 Panwaslu Tertimpa Musibah

Saat itu, petugas baru saja merampungkan penghitungan suara. Tanpa permisi, Taufiq dan Asmad langsung mengambil paksa sebuah kotak suara di TPS tersebut.

"Merasa tidak puas dengan hasil perhitungan suara, kedua pelaku pergi ke TKP dan mengambil kotak suara secara paksa, kemudian dibawa ke rumah saudara Taufik," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie sambil menambahkan bahwa kedua pelaku kemudian diamankan Panwascam Tambelangan.

Ulah keterlaluan dilakukan caleg yang tidak lolos seleksi pemilu legislatif . Beberapa bantuan yang sempat diberikan ke masyarakat mereka tarik lagi.

Semen Diambil Lagi

Di Tulungagung, Jawa Timur seorang caleg menarik kembali sumbangan material untuk pembangunan sebuah mushola, sementara di Kolaka, Sulawesi Tenggara sebuah mushola disegel.

Baca Juga: Aneh! Siang Pencoblosan, Malamnya Real Count BPN Nyatakan Prabowo Menang

Pembangunan mushola di RT 2 RT 2 Desa Majan, Kecamatan Kedung Waru, Tulungagung, bisa jadi akan terhambat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI