LUAR BIASA! Emak-emak KPPS Jaga Surat Suara Sehari Setelah Melahirkan

Senin, 22 April 2019 | 12:32 WIB
LUAR BIASA! Emak-emak KPPS Jaga Surat Suara Sehari Setelah Melahirkan
Ketua KPPS TPS 66 Irianto Limbong di Lapas Klas II Abepura menunjukkan kunci segel logistik pemilu yakni kotak suara DPD RI yang hilang (ANTARA Papua/Musa Abubar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara, seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di TPS 5 Desa Pingit Lor, Kecamatan Pandanarum meninggal dunia. Diperoleh infrormasi, Sugiharjo (55) warga Desa Pingit Lor, Kecamatan Pandanarum yang merupakan anggota KPPS ini diketahui meninggal dunia pada Kamis 18 April 2019 sekitar pukul 19.00 WIB.

Sebelumnya, Sugiharjo mengeluh sakit dan tidak enak badan usai menjalankan tugasnya sebagai anggota KPPS pada pemilihan umum serentak 17 April lalu. Terkait informasi tersebut, Ketua KPU Kabupaten Banjarnegara Bambang Puji membenarkan adanya satu anggota KPPS yang meninggal dunia usai bertugas, diduga yang bersagkutan mengalami kelelahan. Sebab dari informasi sebelum meninggal petugas KPPS ini mengeluh sakit.

“Benar ada petugas yang meninggal usai bertugas, yang bersangkutan adalah anggota KPPS di TPS 5 Desa Pingit Lor yang meninggal pada Kamis 18 April sekitar pukul 19.00 WIB,” katanya.

Kasus meninggalnya petugas Pemilu 2019 tak hanya terjadi di Banyumas dan Banjarnegara. Di Bogor, Jawa Barat ada dua orang anggota KPPS yang meninggal dunia. Di Jawa Barat sampai Jumat pekan lalu ada 10 orang petugas pemilu yang meninggal dunia.

Baca Juga: Total 54 Petugas KPPS Meninggal Dunia saat Mengawal Surat Suara, 32 Sakit

Di Jawa Timur, ada 9 petugas pemilu yang meninggal dunia. Di Jawa Tengah, total sudah ada 8 petugas pemilu yang meninggal dunia. Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini meminta pemerintah untuk memberikan kompensasi bagi petugas KPPS yang mengalami kecelakaan kerja saat mengawal Pemilu 2019. Banyak dari petugas KPPS yang sakit dan meninggal dunia karena kelelahan.

Titi mengatakan, hingga saat ini dirinya belum melihat petugas KPPS yang sakit dan meninggal mendapat asuransi dari pemerintah. Titi melihat banyaknya korban pada Pemilu 2019 ini disebabkan oleh beban kerja yang tinggi kepada tenaga kerja Pemilu 2019. Ia kemudian meminta pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tengan dengan cara membuat kebijakan maupun memberikan kompensasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI