Ngamuk Disindir Caleg, Jemaah Salat Jumat Kembalikan Bantuan Karpet Masjid

Senin, 22 April 2019 | 10:14 WIB
Ngamuk Disindir Caleg, Jemaah Salat Jumat Kembalikan Bantuan Karpet Masjid
Warga kembalikan bantuan karpet masjid. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah rekaman video warga mengembalikan bantuan dari seorang calon legislatif beredar di dunia maya. Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Tomolou, Kota Tidore, Maluku Utara.

Video tersebut diunggah oleh warganet pengguna akun jejaring sosial Twitter, @FachrizalH, Sabtu (20/4/2019) pukul 12.02 waktu setempat. Sontak, rekaman video itu langsung viral.

Dalam cuitannya, akun @FachrizalH menyebutkan sosok yang memberikan bantuan yakni caleg DPR RI dari Partai Nasdem berupa karpet masjid dan jam duduk besar.

Meski diberikan banyak bantuan, imbuh akun @FachrizalH, ternyata hal itu tidak mendongkrak elektabilitas caleg yang disinyalir bernama Ahmad Hatari di wilayah tersebut.

Baca Juga: Update Real Count KPU Senin Pukul 09.30 WIB: Jokowi 54,89% - Prabowo 45,11%

Menurut akun @FachrizalH, caleg tersebut hanya mendapatkan 700 suara, sedangkan caleg lain meraup banyak suara. Padahal, caleg lain tidak memberikan apa-apa ke warga setempat.

"Caleg DPR RI Nasdem ngasih bantuan karpet masjid dan jam duduk besar di Tomolou, tapi nggak berefek ke perolehan suaranya, cuma 700, sementara caleg lain nggak ngasih apa-apa suaranya banyak," kicau akun @FachrizalH.

Akun @FachrizalH berkicau, caleg itu menyindir bantuan saat khotbah salat Jumat. Sindiran bikin warga tersinggung. Mereka mengembalikan karpet dan bantuan setelah salat Jumat.

"Dia nyindir sambil khotbah Jumat. Warga tersinggung, selesai Jumat semua karpet dan bantuan dibalikin," cuit akun @FachrizalH.

Video itu memperlihatkan sejumlah jemaah tengah berbondong-bondong mengeluarkan karpet yang diduga bantuan dari dalam masjid. Si perekam melontarkan sejumlah narasi.

Baca Juga: Perkasa di Kertajaya, CLS Knights Selangkah Lagi ke Final ABL

Si perekam mengatakan isi khotbah caleg tersebut dinilai sangat provokatif sehingga membuat masyarakat terutama jemaah salat Jumat sangat marah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI