Suara.com - Korban akibat kelelahan setelah bertugas menjadi penyelenggara pemungutan suara pada pemilu 2019 terus bertambah. Proses pemungutan suara hingga perhitungan suara benar-benar menyita energi waktu dan tenaga di luar perkiraan. Terakhir, korban meninggal akibat kelelahan usai bertugas di pemilu terjadi di Riau.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkalis, Riau, Fadhilah Al Mausuly, menyatakan dua orang ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bengkalis, meninggal dunia karena dipicu kelelahan setelah bertugas pada hari pemungutan suara Pemilu serentak 2019.
“Ada dua orang yang meninggal. Kami bersikukuh, keduanya meninggal karena pengaruh kelelahan pada pelaksanaan Pemilu,” kata Fadhilah ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Minggu (21/4/2019)
Petugas yang meninggal dunia bernama Yansen Andrys David, Ketua KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 5 Kelurahan Bengkalis Kota. Yansen menghembuskan nafas terakhir di sebuah klinik rawat inap di Kota Dumai pada 20 April pukul 10.10 WIB, setelah terkena serangan jantung.
Baca Juga: Kelelahan Kawal Pemilu, 2 Ketua KPPS Meninggal Dunia, 5 Lainnya Dirawat
“(Yansen) Meninggal karena mendadak kena serangan jantung ketika dua hari berada di TPS terus, tanpa istirahat,” katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya pada 18 April Ketua KPPS bernama Suratinizar juga meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Korban merupakan Ketua KPPS di TPS 02 Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan.
“Dia juga indikasinya karena kelelahan. Pulang dari TPS jam 2 pagi langsung berangkat kerja. Sorenya waktu pulang kerja dia kecelakaan di jalan dan meninggal,” katanya.
Beratnya tugas dalam Pemilu serentak 2019 membuat petugas yang kondisi fisiknya kurang kuat bertumbangan. Sebelumnya, pada 18 April lalu seorang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Pekanbaru, bernama Edirson, terserang stroke saat masih bertugas menghitung hasil pemungutan suara di Kota Pekanbaru.
Edirson, ketua KPPS di TPS 51 Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, tiba-tiba terserang stroke karena kelelahan pada sekitar pukul 04.00 WIB. Dia kelelahan karena proses perhitungan surat suara berlangsung semalaman. Ia kini dirawat di RS Sansani, Kota Pekanbaru.
Baca Juga: Banyak Petugas KPPS Meninggal, Mahfud MD Usul Pemilu Serentak Dikaji Ulang
Berdasarkan informasi dari KPU Provinsi Riau, seorang anggota KPPS 38 Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, bernama Samaun, juga mengalami stroke. Samaun kini dirawat di rumah sakit akibat serangan stroke usai menjalankan tugas selama 24 jam nonstop.
Selain itu, pada Minggu ini tiga orang petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Provinsi Riau, pingsan akibat kelelahan saat perhitungan suara Pemilu serentak 2019. Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, tiga petugas PPK yang pingsan berlokasi di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Pelalawan.