Suara.com - Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan bom pada Hari Paskah di tiga gereja dan tiga hotel mewah Sri Lanka.
"Serangkaian ledakan di Kolombo tidak ada Korban WNI," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal seperti melalui keterangan tertulisnya, Minggu (21/4/2019).
Iqbal menerangkan, ledakan yang terjadi pukul 9.00 itu terjadi di beberapa gereja dan hotel bintang lima di Kolombo, termasuk Hotel Shangri La.
WNI berinisial KW, kata Iqbal tengah berada di Hotel Shangri La saat ledkan terjadi. Namun kata dia, KW dalam keadaan selamat dan sudah dievakuasi oleh aparat keamanan Sri Lanka.
Baca Juga: Seperti Apa Suara Ledakan Big Bang?
"Saat terjadinya ledakan, seorang WNI berinisial KW sedang berada di Hotel Shangri La, namun KBRI Kolombo sudah memastikan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan selamat," kata dia.
Selain itu, sejumlah WNI yang juga diketahui menginap di Hotel Shangri La diketahui tidak di lokasi saat serangan bom.
"KBRI Kolombo terus memantau perkembangan situasi, termasuk kondisi WNI di sekitar lokasi kejadian, berkoordinasi dengan otoritas setempat," kata dia.
Untuk diketahui, ledakan bom di tiga gereja dan tiga hotel mewah Sri Lanka pada Hari Paskah sedikitnya menewaskan 138 orang dan mencederai lebih 400.
Baca Juga: Polisi Pastikan Ledakan Ruko yang Tewaskan 2 Anak di Medan Murni Kecelakaan