Said Didu Sebut Kecurangan di Pilpres 2019 Sudah Sangat Terstruktur

Minggu, 21 April 2019 | 16:52 WIB
Said Didu Sebut Kecurangan di Pilpres 2019 Sudah Sangat Terstruktur
Kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Selamatkan Demokrasi mendesak negara untuk segera menghentikan kecurangan di Pemilu 2019. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Selamatkan Demokrasi mendesak negara untuk segera menghentikan kecurangan di Pemilu 2019. Seruan itu disampaikan mereka di Kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (21/4/2019).

Salah satu tokoh Gerakan Nasional Selamatkan Demokrasi, Said Didu menyebut kecurangan-kecurangan yang terjadi di Pemilu 2019 telah disusun secara terstruktur dari dalam sistem kekuasaan.

"Kecurangan sudah sangat terstruktur, karena dilakukan oleh lembaga negara yang memiliki struktur, Sistematis, karena dilakukan secara sistemik dan Massif yaitu terjadi diberbagai daerah seluruh Indonesia bahkan di luar negeri” kata Said Didu.

Senada dengan Said, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) era SBY, Jumhur Hidayat menyebut hanya gerakan rakyat yang bisa melawan kecurangan yang menurutnya dibuat oleh kekuasaan.

Baca Juga: Kelelahan Kawal Pemilu, 2 Ketua KPPS Meninggal Dunia, 5 Lainnya Dirawat

"Hanya gerakan rakyat yang dapat menghentikan dan melawan kecurangan karena aparat negara dalam hal ini penyelenggara dapat membuat kartu suara, hologram baru untuk menghilangkan bukti bukti kecurangan, sehingga bila dibawa ke ranah hukum maka dipastikan akan kalah” jelas Jumhur.

Dalam konferensi pers ini hadir sebagai pembicara antara lain Said Didu, Komjend Pol (purn) Sofjan Yacoob, Jumhur Hidayat, mantan pimpinan KPK Bambang Widjayanto, Irjend Pol (Purn) Benyamin, Lieus Sungkarisma, dan Mayjend TNI (purn) Bambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI