Suara.com - Amilia Rosa, wartawan media asing dari The Sydney Morning Herald mengalami tindak kriminal pada saat meliput kegiatan Salat Jumat capres nomor urut 02 Prabowo Subianto di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). Dua handphonenya raib saat sedang melakukan peliputan.
Amilia menerangkan, saat itu dirinya tengah mengambil momen Prabowo sujud syukur di dalam Masjid setelah salat Jumat. Namun, selang beberapa menit telepon genggamnya bermerek Samsung Note 9 dan Samsung S8+ raib dari tas pinggangnya.
“Jadi pas aku mau matiin rekaman di HP, pas lihat enggak ada hp dua-duanya, resleting tas pinggangnya sudah kebuka,” kata Amilia saat buat laporan di Polres Jakarta Selatan, Sabtu (20/4/2019) kemarin.
Wanita yang berdomisili di Bali itu menduga ada oknum yang sudah mengicar kedua handphonenya seharga kurang lebih Rp 30 juta itu di Masjid Al Azhar.
Baca Juga: Kelelahan Kawal Pemilu, 2 Ketua KPPS Meninggal Dunia, 5 Lainnya Dirawat
“Dan di sana banyak orang penuh, desak-desakan saya juga enggak kerasa diambil, kayaknya dia udah mengincar dari luar,” tambahnya.
Setelah sadar dua HP-nya raib, Amilia melaporkannya kepada petugas keamanan sekitar masjid, tetapi setelah melakukan pencarian handphonenya tetap tidak ketemu.
“Saya sudah lapor ke Satpam barangkali jatuh minta tolong amanin. Tapi dia bilang enggak ada berarti bener dicuri,” pungkasnya.
Atas peristiwa itu, Amilia langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian resor Jakarta Selatan untuk dapat diselidiki adanya copet di dalam masjid saat meliput Prabowo Subianto.
Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil Minta Peserta Pemilu Tak Saling Klaim Menang