Prabowo Disindir Susah Jadi Orang Waras, Akun Gerindra: Maksudnya Apa Nih?

Minggu, 21 April 2019 | 08:47 WIB
Prabowo Disindir Susah Jadi Orang Waras, Akun Gerindra: Maksudnya Apa Nih?
Prabowo Subianto. (Suara.com/Ria)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Netizen dengan akun Twitter @yusuf_dumdum menautkan sebuah rekaman video berdurasi 33 detik. Tampak dalam video tersebut yakni Calon Presiden Prabowo Subianto.

Dalam video itu, Prabowo terlihat sedang melakukan panggilan video melalui ponsel di sebuah ruangan. Prabowo juga sempat mengacungkan salam dua jarinya ke layar ponsel saat tengah melakukan panggilan video.

Netizen yang mengunggah video juga memberikan cuitan yang isinya menyindir kelakuan Prabowo seperti dalam video.

"Ternyata jadi Presiden itu gak susah, yang susah itu jadi orang waras," tulis akun Twitter tersebut seperti dikutip Suara.com, Minggu (21/4/2019).

Baca Juga: Kalah dari Prabowo, Jokowi Cuma Unggul 1 Kecamatan di Kota Bekasi

Selang beberapa jam kemudian, cuitan tersebut dibalas langsung oleh akun Twitter resmi Partai Gerindra, @Gerindra, yang mempertanyakan apa maksud dari unggahan akun Yusuf Dumdum tersebut.

Gerindra sekaligus juga memberikan klarifikasinya terkait tautan video Prabowo yang tengah melakukan panggilam video.

"Maksudnya apa nih? Itu pak Prabowo sedang video call dengan relawan emak-emak di Hongkong bulan November 2018," cuit akun @Gerindra.

Diketahui sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sudah mendeklarasikan kemenangannya sebagai presiden. Ia bahkan sampai melakukan sujud syukur atas klaim kemenangannya tersebut.

Setelah melakukan dua kali deklarasi, barulah di deklarasi ketiga Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno ikut hadir mendampingi Prabowo.

Baca Juga: Hasil Real Count KPU Minggu Pagi: Jokowi 54,28% - Prabowo 45,72%

Prabowo mengatakan bahwa dirinya dan Sandiaga mengungguli perolehan suara sebesar 62 persen. Angka itu diperolehnya dari perhitungan real count.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI