Saat semua pekerjaan berakhir Tirta, Faqih, Lenny, dan anggota KPPSLN Beijing lainnya tidak menanyakan atau bahkan menerima honor. Namun hal itu bukan berarti mereka tidak mendapatkan honor karena KPU-RI sudah menganggarkannya.
Bagi mereka ikut menyukseskan perhelatan akbar politik lima tahunan itu sudah sangat berarti karena belum tentu lima tahun mendatang mereka bisa memiliki kesempatan yang sama.
"Kami merasa terhormat karena bisa bantu negara sendiri di luar negeri yang tidak bisa dihargai dengan suatu apa pun," kata Faqih yang juga Ketua Pusat Kajian Sains dan Teknologi Bidang Hak Kekayaan Intelektual Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok itu.
Baca Juga: Stres Hitung Suara, Ketua KPPS Malang Tikam Pisau ke Perut Sendiri