Setelah itu, semua karpet dan jam dinding langsung dibawa oleh jemaah masjid ke kediaman Ahmad Hattari di Kelurahan Gurabati.
Sementara itu, Ahmad Hattari berhasil meninggalkan lokasi menggunakan mobil setelah sejumlah pengurus masjid dan aparat kepolisian melerai amarah jemaah.
Berikut kutipan isi sambutan Ahmad Hattari yang memancing amarah warga Tomalou.
Untuk karpet yang diatas yang sudah saya beri, di tempat ini saya beritahukan bahwa dengan segala permintaan maaf saya belum bisa pasang dan saya tidak akan pasang lagi.
Tolong orang-orang, warga, masyarakat Tomalou terutama yang punya hak pilih silakan berhubungan dengan mereka untuk juga ikut memberi perhatian bukan hanya masyarakat di kelurahan ini.
Jangan sampai nanti dikemudian hari pak Ahmad Hattari cuma janji-janji, sajadah di bawah sudah, tapi di lantai atas kok sajadah kok belum sampai hari ini.
Saya ingin jelaskan bahwa sajadah yang di atas sudah saya beli, sudah keluar dari pabrik tapi saya tidak bisa berikan lagi masih ada masjid lain yang membutuhkan sajadah.
Baca Juga: Sandiaga Sakit Belum Dibesuk, Erick Thohir: Pada Waktunya akan Ketemu