Suara.com - Pekerja Seks Komersial (PSK) tidak mau menyia-nyiakan hak politiknya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Mereka memastikan telah menyalurkan hak konstitusionalnya.
Ada harapan dari para PSK untuk siapapun Presiden dan Wakil Presiden terpilih nantinya agar ikut mensejahterakan para PSK.
Menurutnya, kesejahteraan itu bisa berupa memberikan pelatihan dan pemberian modal usaha.
"Bagaimana pun kami juga rakyat sehingga harus diperhatikan, termasuk pencegahan penyebaran HIV/AIDS bisa ditangani secara bersama-sama," kata Sukma bukan nama sebenarnya kepada Suara.com, Sabtu (20/4/2019).
Baca Juga: Salon Berkedok Pijat Plus-plus, Caleg Perindo Jadi Mucikari PSK Anak
Hal penting lainnya adalah pengentasan para PSK dan para mucikarinya dengan memberikan pelatihan keterampilan dan modal usaha.
Sehingga, kata Sukma para PSK tidak termarjinalkan oleh pemerintah. Menurutnya dengan begitu, para PSK dan mucikari bisa mandiri tanpa harus bekerja sebagai wanita tuna susila.
"Jika tidak ada program pengentasan, maka para PSK dan mucikari ini akan selamanya bekerja seperti ini," tandas wanita malam yang kerap menjajakan jasanya di bilangan Bulak Kapal, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Baca Juga: Sebelum Pulang, PSK Direndam di Kolam Lupa Ingatan Kantor Bupati Jayawijaya