Suara.com - Presiden Liberia, George Weah, terpaksa bekerja di kediaman pribadinya setelah beberapa ekor ular ditemukan di kantor resminya di Monrovia, demikian diwartakan BBC, Sabtu (20/4/2019).
Sekretaris media kantor presiden Liberia, Smith Toby, mengatakan bahwa dua ekor ular berwarna hitam ditemukan di gedung kementerian luar negeri pada Rabu (18/4/2019).
Memang sejak 2006 silam presiden Liberia berkantor di kompleks kementerian luar negeri, setelah kebakaran menghanguskan kantor kepresidenan.
"Kebijakan ini diambil untuk memastikan binatang melata itu dibasmi dari kantor tersebut," kata Toby.
Baca Juga: Ritual Lepas Puluhan Ular, Seorang Pengembang Properti Ditangkap
Selain Weah, semua staf kepresidenan dan kementerian luar negeri Liberia juga diperintahkan untuk tidak berkantor di lokasi tersebut hingga 22 April mendatang.
"Ular-ular itu belum pernah mencelakai orang. Tetapi ada sebuah lubang kecil yang berada entah di mana, yang menjadi jalan masuk dan keluar binatang tersebut," jelas Toby.
Ia menambahkan bahwa proses pembasmian ular tersebut akan berlangsung Jumat (20/4/2019). Presiden Weah diharapkan bisa kembali berkantor di lokasi itu pada awal pekan depan.