Jokowi Menang Survei Internal, PDIP Siap Adu Data dengan Kubu Prabowo

Jum'at, 19 April 2019 | 17:57 WIB
Jokowi Menang Survei Internal, PDIP Siap Adu Data dengan Kubu Prabowo
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kantor PDIP, Jakpus. (suara.com/arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan merilis hasil penghitungan suara internal terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Berdasarkan hitungan itu, pasangan Calon Presiden -Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin mendapat 63 persen suara. Sedangkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mendapat 37 persen pemilih.

Dari hasil survei yang dilakukan hingga pukul 14.10 WIB, suara masuk berdasarkan rekapitulasi dokumen C1 yang diinput sebanyak 10.692.923 pemilih atau 7,3 persen dari jumlah total suara pemilih.

Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BPSN) PDI Perjuangan Arif Wibowo menuturkan rekapitulasi proses perhitungan suara berdasarkan C1. Penghitungan suara itu masih berlangsung hingga 22 Mei 2019.

Baca Juga: Truk Muatan Batubara Terguling, Pengendara Motor Tewas Tertimbun

"Prinsipnya adalah di dalam proses elektoral kita untuk menghitung hasil pemilu per tps yang tersebar dalam 810.346 TPS yang ada di Indonesia itu basis kepada C1. C1 itulah yang menjadi dasar dalam penghitungan suara di setiap jenjang rekap penghitungan surat suara sampai dengan nanti akan berakhir pada tanggal 22 Mei," ujar Arif di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat (19/4/2019).

Arif menilai hasil hitung cepat alias quick count merupakan petunjuk dari seluruh sampel yang diambil di seluruh Indonesia. Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dibanding pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Quick Count tentu hanya menjadi petunjuk untuk menilai dari seluruh TPS sebagai sampel yang diambil di seluruh Indonesia. Lagi-lagi tentu hasilnya adalah di mana pasangan 01 dalam posisi yang menang terhadap 02," kata dia.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengakui kubunya siap mempertanggungjawabkan hasil perhitungan suara dilakukan internal PDI Perjuangan. PDI Perjuangan kata Hasto juga siap memberi bukti terkait hasil quick count yang didapatkannya.

"Maka kami sampaikan bahwa ini siap diaudit bahkan KPU kalau mau membandingkan antara data kami dengan Gerindra, BPN, kami juga siap untuk dicek sistemnya oleh IT data-data yang masuk dokumen C1-nya bisa aja dicek secara random. Kan bisa dilakukan cek misalnya ada pengamat independen untuk melakukan pengecekan sistemnya bagaimana, C1-nya dicek secara random benar atau tidak, dilihat infrastrukturnya," tandasnya

Baca Juga: Atta Halilintar Jawab Kabar Kedekatannya dengan Natasha Wilona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI