Suara.com - Sejumlah akun warganet di Facebook, mengunggah foto seorang ulama tengah memegang kepala Presiden sekaligus Capres nomor urut 1 Jokowi.
Foto viral tersebut ditambahkan narasi, bahwa Jokowi tengah dirukiah karena sering kesurupan.
Klaim yang diperiksa:
Akun Facebook bernama Fahrul Razi, mengunggah foto yang disebutnya Jokowi tengah menjalani ritual rukiah.
Baca Juga: Bukan demi Keturunan, Ini Alasan Aurel Hermansyah Ingin Punya Pacar Bule
Foto itu disertai narasi sebagai berikut:
Info A1, 2 hari lalu Jokowi sedang di rukiah + menambah power kekuatan ilmu goib, semenjak januari 2019 JKW sering mengalami kesurupan, teriak-teriak, bahkan ngomong sendirian.
Menurut paranormal yang mengobatinya : itu karena JKW berambisi ingin menjadi pejabat seumur hidup dengan jalan yang tidak benar, dengan jalan ilmu hitam dan mantra-mantra sesat.
Pilpres 2019 membuat JKW semakin nekat menambah semua kekuatan jin dengan jalan apapun dan tumbal apapun, karena dia sudah merasakan kekalah dan yakin kalah oada Pilpres 2019. Akhirnya dia menambah ilmu+mantra kekuatannya yang akhirnya mengenai dirinya sendiri. Setelah rukiah pembersihan pada diri JKW ini, beliau akan menambah kekuatan jinnya hingga 7 x lipat dari sebelumnya agar tetap berkuasa dan menjadi presiden, ungkap paranormal ki jagad xxxx.
Akun tersebut mengunggah foto itu pada tanggal 12 April 2019, yakni sebelum hari pencoblosan Pilpres 2019.
Baca Juga: Berburu Kuliner Otentik "Orang Rantau" di Festival Jajanan Minang 2019
Akun yang sama juga mengunggah foto tersebut pada tanggal 17 April 2019. Namun, narasinya berbeda seperti berikut:
Ya Allah kabulkanlah do'a mayoritas rakyat Indonesia agar Jaenudin bertobat dan kembali ke jalan yang benar.
Ya Allah kabulkanlah do'a mayoritas rakyat Indonesia agar Jaenudin kalah terhina & nista, agar tidak ada lagi yang menangkap ulama dan menembaki ulama-ulama kami.
Fakta:
Foto tersebut benar adanya, yakni dipotret saat Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren di Jawa Barat.
Namun, foto itu diproduksi pada tahun 2014, bukan 2018. Selain itu, Jokowi juga bukan sedang mengikuti ritual rukiah.
Foto itu kali pertama dipakai oleh laman berita daring Merdeka pada 4 Juli 2014.
Pada foto esai yang dipublikasikan Merdeka tersebut, terdapat keterangan: Setelah berkampanye di Lapangan Kerkhof, Jokowi mengunjungi Ponpes Jawawiyah Samarangan.
Sementara keterangan foto aslinya adalah: "Ulama dari Ponpes Jawiyah Samarangan memegang kepala Capres Jokowi yang ia doakan."
Kesimpulan:
Akun tersebut memakai foto asli tapi diberikan makna baru yang sama sekali tak berkaitan. Dengan demikian, bisa dikatakan narasi akun yang menyebar foto itu melakukan kebohongan alias hoaks.