Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono berang ketika Koordinator Bidang Penggalangan Khusus DPP Partai Golkar, Rizal Mallarangeng menjabarkan prinsip demokrasi.
Momen ini terlihat dalam acara talkshow Mata Najwa dengan tema 'Suara Penentu' yang ditayangkan pada Rabu 17 April 2019 setelah hasil hitung cepat atau quick count keluar.
Berawal dari perdebatan Arief Poyuono menuding lembaga survei curang dengan hasil quick count berbeda dengan kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Bahkan, dia menuduh lembaga survei itu dibayar.
Menanggapi hal itu, Rizal Mallarangeng menjabarkan prinsip demokrasi bahwa kontestan harus siap kalah dan siap menang. Namun, pernyataan itu dipotong oleh Arief Poyuono.
Baca Juga: Partai Gerindra Unggah Bukti Dugaan Mark Up Suara Jokowi di Sejumlah TPS
"Salah satu prinsip demokrasi, kita siap kalah dan siap menang. Yang menang merangkul yang kalah..." ujar Rizal Mallarangeng.
Arief Poyuono pun memotong pernyataan Rizal Mallarangeng. Dia mengatakan kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tidak siap kalah, karena sudah merasa menang.
"Lho kita tidak siap kalah, kita menang. Kita menang kok. Kok Anda menunjukkan seperti itu. Jokowi belum mengklaim, karena belum yakin (menang--RED)," kata Arief Poyuono.
Rizal Mallarangeng pun kesulitan berbicara hingga dia meminta izin kepada Arief Poyuono. "Mas Poyuono, boleh giliran nggak ngomongnya?" ujar Rizal Mallarangeng.
"Yang menang merangkul yang kalah. Yang kalah mengakui kekalahan. Kita berjalan ke depan, jangan melihat ke belakang karena Indonesia bangsa yang satu," ujar Rizal Mallarangeng.
Baca Juga: DS Mabuk Tabrak Belasan Orang, Mobil Camry Miliknya Nyaris Dibakar Massa
Menanggapi pernyataan Rizal Mallarangeng, Arief Poyuono mengatakan, "Kalau itu, anak kecil juga tahu semuanya."