Dalam konferensi pers, Sandiaga juga terlihat cukup lama menatap skrip pidato Prabowo. Saat Prabowo menyebut UUD 1945, Sandiaga mulai batuk dengan menutup mulut atau buang muka ke samping kiri.
Adegan tersebut diikuti dengan Sandiaga mulai menatap ke audience dan menyapu audience saat Prabowo berbicara tentang partai-partai.
"Ada dua hipotesis, memang karena dalam kondisi sakit, bisa juga karena kaget," kata Monica.
"Sandiaga Uno dalam tekanan berat. Tekanan atas apa? Bisa karena otoritas Prabowo, bisa karena tekanan pihak luar yang terlibat dalam pendanaan ajang Pilpres, bisa karena syok hasil quickcount," sambung dia.
Baca Juga: Dewi Perssik Ngacir Usai Diperiksa Polisi
Sakit
Dalam agenda deklarasi kemenangan yang diumumkan Capres Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4 Kebayoran Jakarta Selatan, Sandiaga Uno terlihat lemah dan lesu.
Sahabat dekat Sandiaga yang hadir dalam agenda tersebut, Erwin Aksa menyebut karibnya tengah mengalami sakit lambung dan cegukan.
Dari pantauan Suara.com, Sandiaga tiba di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan menggunakan mobil sedan hitam yang diketahui milik Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani. Muzani juga ada di dalam mobil tersebut.
Tak lama, Prabowo keluar dari kediamannya bersama Sandiaga mengenakan kaus berkerah berwarna biru dongker.
Baca Juga: Simic Segera Kembali, Nasib Escobar Kian Terancam di Persija
Prabowo mendeklarasikan kemenangannya menjadi Presiden dan Sandiaga menjadi Wakil Presiden RI 2019-2024.