Suara.com - Wakil Ketua Partai Demokrat Syarief Hasan membenarkan pesan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada seluruh pengurus dan kader untuk waspada adanya situasi yang mengarah kepada konflik pasca Pemilu 2019.
Dalam instruksi SBY, setidaknya ada tiga poin yang terkait soal kegiatan inkonstitusional.
Sebelumnya sempat beredar sebuah pesan di grup-grup Whatsapp. Dalam pesan itu tertulis diberikan oleh Ketum Partai Demokrat untuk Sekjen selaku Pelaksana Tugas Harian PD, Kawanbin PD, Kawanhor PD, Waketum PD Syarief Hasan.
"Benar surat ini," kata Syarief saat dihubungi wartawan, Kamis (18/4/2019).
Baca Juga: Buat Partai Demokrat Mengamuk, Fadli Zon: SBY Pasti Paham Maksud Prabowo
Yang pertama, dituliskan dalam pesan itu ialah meminta untuk memantau dari dekat terkait situasi yang terjadi di Indonesia pasca pemungutan suara Pemilu 2019. Seruan itu disampaikan karena melihat perkembangan dari situasi politik pasca Pemilu 2019 yang mengarah kepada membahayakan politik dan keamanan negara.
"Saya instruksikan kepada pejabat tersebut alamat, untuk secara terus menerus memantau dari dekat perkembangan situasi yang terjadi di tanah air," kata Ketua PD yang ditulis dalam pesan tersebut.
Kemudian pesan yang kedua ditujukan kepada seluruh kader dan pengurus Partai Demokrat. Ketua PD meminta untuk tidak ikut campur ke dalam kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi dan Undang-Undang yang ada.
"Memastikan para pengurus dan kader Partai Demokrat tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang bertentangan dengan konstitusi dan UU yang berlaku serta tidak segaris dengan kebijakan pimpinan PD," ujarnya.
Kemudian pesan yang ketiga ialah apabila terjadi peristiwa yang mengarah kepada konflik, para kader dan pengurus Partai Demokrat harus melapor kepada Ketum PD.
Baca Juga: Partai Demokrat Ngamuk! Prabowo Dinilai Salahkan SBY saat Debat Pilpres
"Jika terjadi kegentingan dan situasi yang menjurus ke arah konflik dan krisis yang membahayakan, segera melapor kepada Ketum pada kesempatan pertama," pungkasnya.