Suara.com - Hitung cepat perolehan suara Pilpres 2019 yang dilakukan 12 lembaga survei menunjukkan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno kalah dari rival mereka, Jokowi – Maruf Amin.
Hal itu memunculkan spekulasi, bahwa Sandiaga Uno bakal pulang ke Balai Kota sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Anies Baswedan.
Namun, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai, Sandiaga sulit kembali menduduki kursi wagub.
Sebab, kekinian, Sandiaga bukan lagi kader Partai Gerindra yang mengusungnya pada Pilkada DKI 2017. Sandiaga menyatakan diri keluar dari partai tersebut setelah menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Baca Juga: Stok Bawang Putih Terus Menipis, Pemerintah Minta Bantuan Importir
"Susah (jadi wagub lagi), karena itu sudah aturannya, di mana yang menentukan cawagub pengganti adalah partai pengusung, yakni PKS dan Gerindra," kata Prasetio saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat.
Sementara, menurut Prasetio, Sandiaga kekinian sudah menjadi anggota Partai Amanat Nasional alias PAN, yang tidak masuk dalam partai pengusung cawagub DKI.
"Nah, Pak Sandiaga apa sekarang? Sudah punya kartu anggota PAN dia," jelas Prasetio.
Meski demikian, Presetio menilai tidak menutup kemungkinan Sandiaga bakal kembali ke Balai Kota melalui konsesi politik. Tapi, hal itu akan menjadi catatan kurang baik bagi rekam jejak politik Sandiaga.
"Persoalannya, dia sudah mengundurkan diri dengan surat yang dia tandatangani sendiri," tutupnya.
Baca Juga: Jokowi Sebut Hasil Quick Count 99 persen Hampir Sama Dengan Real Count