Fakta Baru Insiden Pembakaran Kotak dan Surat Suara di Jambi

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 18 April 2019 | 18:46 WIB
Fakta Baru Insiden Pembakaran Kotak dan Surat Suara di Jambi
Seorang anggota Panwascam di Jambi dikeroyok, kotak dan surat suara dibakar massa. (Metrojambi.com/Sahrial)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang Panitia Pengawas Kecamatan atau Panwascam di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi dilaporkan dikeroyok massa yang diduga pendukung dari salah satu calon legislatif atau caleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Kota Sungai Penuh.

Massa juga dilaporkan membakar sejumlah kotak dan surat suara yang sudah dihitung oleh panitia pemilihan.

Dari informasi, insiden itu terjadi pada Kamis (18/4/2019) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu korban bernama Suardi, tengah melakukan tugasnya sebagai Panwascam.

Terkini, tim dari Bawaslu Kota Sungai Penuh sudah melakukan penelusuran di lokasi kejadian.

Baca Juga: Heboh Surat Suara Dicoret-coret Berisi Tulisan hingga Gambar Kelamin Pria

Ketua Bawaslu Kota Sungai Penuh Jumiral mengatakan, berdasarkan hasil penelusuran itu, kotak suara yang dibakar massa adalah di TPS 1, TPS 2 dan TPS 3. Di tiga TPS tersebut terdapat 15 kotak suara.

"Dari 15 kotak suara tersisa dua kotak suara yang tidak terbakar. Berarti ada 13 kotak suara yang terbakar," ujar Jumiral seperti dilansir Metrojambi.com (jaringan Suara.com), Kamis (18/4/2019).

Menurut dia, aksi pengeroyokan dan pembakaran surat suara itu terjadi saat proses penghitungan sudah selesai, dan siap-siap didistribusikan ke PPK.

"Melihat dari kejadian ini kemungkinan akan PSU," kata Jumiral.

Hal itu karena semua berkas seperti surat suara juga ikut terbakar. Namun pihaknya masih melakukan pengkajian terlebih dahulu.

Baca Juga: Listrik Mati, Petugas KPPS Ini Pusing Hitung Surat Suara Gelap-gelapan

Polisi Turun Tangan

Terkait insiden di Kota Sungai Penuh itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

"Direktur Reskrimum juga sudah turun ke Sungai Penuh," ujar Muchlis saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (19/4/2019).

Muchlis menyebutkan yang terbakar adalah kotak dan surat suara untuk DPRD Kota Sungai Penuh.

Terkait insiden itu, Muchlis mengatakan sejauh ini belum ada penambahan personel pengamanan.

"Tidak ada penambahan. Personel di sana (Sungai Penuh) masih lengkap. Yang kita kirim kemarin belum ditarik," ujar dia.

Lokasi terbakarnya kotak dan surat suara itu terjadi di TPS 1, 2, dan 3 yang berlokasi di SD Negeri Nomor 063/XI Desa Koto Padang, Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI