Suara.com - Perbedaan pandangan politik dalam menghadapi Pilpres 2019 ini boleh dibilang cukup melelahkan. Pasalnya, publik disuguhkan akasi saling serang di media sosial antara cebong—sebutan untuk pendukung 01—dan kampret untuk pendukung paslon 02.
Bahkan perdebatan antara cebong dan kampret itu hingga H+1 pemungutan suara Pilpres 2019 masih terus berlanjut.
Bukan tidak mungkin, perdebatan cebong versus kampret menimbulkan gejolak. Hal itu pula yang menjadi kekhawatiran para elite.
Tidak sedikit di antara mereka yang mencoba meredam dan menyudahi perdebatan antara keduanya seusai pilpres, termasukCalon Wakil Presiden nomor urut 1 Maruf Amin.
Baca Juga: Prabowo Klaim Menang 62 Persen, TKN Yakin KPU Profesional
Maruf berharap agar publik dapat menahan diri satu sama lain, dan tidak mudah termakan informasi yang berseliweran di media sosial terkait pilpres.
Ia juga meminta agar sebutan cebong dan kampret segera dihentikan, demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Ya jangan lagi bunyi. Selesai sampai kemarin. Kita kubur ada cebong, ada kampret, kubur saja," ujar Maruf di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).
Tidak lupa, Maruf juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang telah diberikan oleh para pendukung Jokowi – Maruf.
"Ya pasti kami ucapkan terima kasih kepada pendukung yang telah memilih kami, Jokowi dan saya," katanya.
Baca Juga: Eks Striker Persija dan Persipura Ini Resmi Gantung Sepatu