Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menerima kekalahannya dalam Pemilu 2019. Mereka menyatakan tak berkecil hati meskipun belum bisa menembus Senayan.
Pasalnya, menurut mayoritas lembaga survei yang menggelar hitung cepat, perolehan suara partai baru itu masih di bawah 4 persen, sementara berdasarkan ambang batas parlemen yang diatur dalam perundang-undangan, setiap parpol harus mendapatkan persentase suara minimal 4 persen untuk memiliki perwakilan di DPR RI.
Kendati demikian, seorang kader PSI, Tsamara Amany Alatas, menolak untuk menyerah. Ia menyatakan akan terus berjuang bersama kawan-kawannya.
Tsamara Amany juga mengatakan akan terus mengawal paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf, yang menurut hasil quick count mendapat perolehan suara yang lebih unggul dari paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
Baca Juga: 5 Potret Ultah Nia Ramadhani, Meriah Bertabur Bunga
Pernyataan itu ia ungkapkan melalui video yang ia unggah ke Twitter pada Kamis (18/4/2019). Video tersebut, berdasarkan keterangannya, diambil pada Rabu (17/4/2019) setelah hasil quick count pilpres dan pileg ditampilkan.
"Tentunya tanpa ingin mendahului hasil real count, hasil quick count bisa kita anggap sebagai acuan yang sangat penting bahwa pasangan 01 telah memenangkan pemilu," ujar Tsamara Amany.
"Kami akan terus menjadi teman Pak Jokowi, mengawal program-program yang baik, melanjutkan nilai-nilai kerakyatan yang selama ini Pak Jokowi pegang," lanjut gadis 23 tahun itu.
Dalam video itu, Tsamara Amany juga menegaskan bahwa PSI tidak akan berhenti berjuang di luar parlemen demi masyarakat.
Tsamara Amany pun mengaku terharu atas dukungan yang telah diberikan padanya, meski belum bisa membawanya menembus DPR RI.
Baca Juga: Aneh-aneh Saja! Guyonan Lelaki Ini Justru Bikin Kezel Warganet