Jaga TPS di Karanganyar, Suharto Meninggal Dunia

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 18 April 2019 | 14:19 WIB
Jaga TPS di Karanganyar, Suharto Meninggal Dunia
Seorang saksi, Miranto, 50, menujukkan tangga teras yang mengakibatkan dahi anggota KPPS Suharto terluka di TPS 017 Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Karanganyar, Rabu (17/4 - 2019). [Solopos/Wahyu Prakoso]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suharto (50), petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara meninggal dunia terjatuh dari sepeda motor di TPS 017 Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Karanganyar, Jawa Tengah Rabu (17/4).

Korban mengembuskan napas terakhir saat perjalanan menuju Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Seorang saksi, Miranto (50) menjelaskan, pada pukul 17.30 WIB, proses penghitungan suara DPRD kabupaten dihentikan sementara untuk istirahat, salat, dan makan (Ishoma).

Selesai makan, korban berpamitan untuk mandi di rumah kepada empat rekan KPPS yang berjaga.

Baca Juga: Minta Capres dan Cawapres Sabar, Moeldoko: Jangan Klaim Menang Pilpres

“Korban minta izin mandi sebentar supaya badan lebih segar. Dia mengendarai sepeda motor. Sampai di samping gedung TPS, korban bertemu keponakannya yang mengendarai sepeda motor juga. Lalu menukar sepeda motor dengan yang dikendarai keponakannya. Saat korban menaiki sepeda motor [masih dalam keadaan berhenti], tiba-tiba dia jatuh,” katanya kepada Solopos.com—jaringan Suara.com—saat ditemui di lokasi, Kamis (18/4/2019).

Miranto menjelaskan, korban terjatuh dengan bagian dahi membentur tangga teras TPS. Korban dalam keadaan sadar dan segera dilarikan ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Namun, korban mengembuskan napas terakhirnya ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit. Korban meninggalkan dua orang anak dan istri yang tinggal di Dusun Jati RT 002 RW 010, Kelurahan Tegalgede, Kacamatan Karanganyar.

Lurah Tegalgede Sawiji Hartanto mengatakan, turut berbelasungkawa atas meninggalnya Suharto. Dia menjelaskan, korban telah mengabdikan diri untuk kelancaran Pemilu 2019 di Kelurahan Tegalgede yang bertugas sebagai perlindungan masyarakat (Linmas).

“Beliau meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit. Semoga husnulkhatimah. Segala amal kebaikannya diterima Tuhan. Selama hidupnya sangat baik dalam kegiatan bermasyarakat dan aktif organisasi,” katanya kepada Solopos.com saat ditemui di rumah Suharto.

Baca Juga: Menggemaskan! Ketika Gempita Nora Marten Salah Sebut Nama Prabowo

Hartanto menjelaskan, Suharto memiliki riwayat penyakit asam lambung. Pada Kamis pekan lalu baru pulang dari perawatan di RSUD Kabupaten Karanganyar.

Rabu malam pukul 21.30 WIB jenazah sampai di rumah duka dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Malam kemarin keluarga langsung memandikan jenazah yang rencananya dimakamkan pada Kamis hari ini.

Anggota KPU Karanganyar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat, Devid Wahyuningtyas, mengatakan, turut berduka cita atas kepergian Suharto saat bertugas.

“Kami ucapkan terima kasih atas pengabdian beliau, kami mendoakan mudah-mudahan menjadi amal ibadah beliau,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI