Jurnalis Tempo Mau Dipukul Polisi, Polda Metro Jaya Akan Cek

Kamis, 18 April 2019 | 14:05 WIB
Jurnalis Tempo Mau Dipukul Polisi, Polda Metro Jaya Akan Cek
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono. (Suara.com/ Walda Marison)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jurnalis Tempo bernama Imam Hamdi menjadi korban intimidasi oleh anggota polisi saat tugas meliput di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (18/5/2019) dini hari. Saat itu, Imam hendak merampungkan tulisan di ruang media center mendadak diusir oleh anggota polisi sekira pukul 01.30 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono mengatakan, pihaknya belum mengetahui oknum anggota polisi yang mengintimidasi Imam.

"Nanti dicek, siapa anggota tersebut?" ujar Argo saat dihubungi, Kamis (18/4/2019).

Argo menyebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan komandan dari satuan anggota polisi yang bertugas di Kantor KPU tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk mengkonfirmasi kejadian itu lebih jauh.

Baca Juga: Putar Pidato Bung Tomo, Prabowo: Jangan Mau Diintimidasi dan Dibohongi

"Disampaikan ke komandannya, apa yang telah diperbuat saat menjaga di KPU," singkat Argo.

Imam awalnya mengaku jika ia adalah seorang jurnalis. Namun, ia malah diusir dan didorong oleh anggota polisi tersebut untuk segera keluar ruangan.

"Saya bilang saya dari media mas, mau ngetik. Tiba-tiba dia nyuruh saya keluar. Saya jelaskan kalau ini media center tempat wartawan. Dia minta tetap saya keluar," ujar Imam saat dihubungi.

Anggota polisi itu kemudian menghampiri Imam. Dirinya mengatakan bahwa tempat tersebut hendak digunakan untuk tidur.

"Tiba-tiba dia menuju saya. Minta saya keluar. Dia juga dorong dan mau pukul saya. Dia bilang ini sudah jam berapa. Ini waktunya dia tidur dan ruangan dipakai untuk dia tidur," tambahnya.

Baca Juga: PBNU Minta Ajakan Pendukung Capres Awasi TPS Jangan Intimidasi Pemilih

Tak hanya itu, ponsel genggam Imam juga dirampas dan kemudian dikembalikan lagi. Imam pun akhirnya keluar dari ruang media center KPU. Usai kejadian tersebut, pintu Media Center KPU diganjal dengan kursi. Hal itu dilakukan agar orang tak dapat masuk ke ruangan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI