Isu Prabowo Usir Sandiaga Uno Merebak, Fadli Zon Akhirnya Buka Mulut

Kamis, 18 April 2019 | 13:31 WIB
Isu Prabowo Usir Sandiaga Uno Merebak, Fadli Zon Akhirnya Buka Mulut
Ilustrasi -- Prabowo Subianto didampingi Sandiaga Uno dan sejumlah petinggi partai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fadli Zon, Dewan Pengarah BPN Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, akhirnya buka mulut mengomentari rumor Prabowo mengusir Sandiaga gara-gara tak bersepakat untuk menyiarkan pidato klaim kemenangan semalam.

Prabowo memberikan pidato di depan kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4) malam. Namun, saat itu tak ada Sandiaga Uno yang mendampinginya.

Kabar pertengkaran Prabowo – Sandiaga itu sendiri menjadi viral karena disebarkan di berbagai grup WhatsApp dan Twitter.

Pertengkaran itu disebut karena Sandiaga yang meminta Prabowo untuk tidak melakukan deklarasi apa pun soal kemenangan hasil suara Pilpres 2019. Namun Prabowo menolak dan malah memarahi Sandiaga.

Baca Juga: Orang Asia Jual Telur Asin Dilaporkan, Disebut Bukan Makanan Manusia?

Namun, Fadli menepis rumor tersebut. Ia mengungkapkan, Prabowo saat itu justru meminta Sandiaga beristirahat di dalam rumahnya.

"Semalam setelah salat Magrib berjemaah di Kertanegara 4 (kediaman Prabowo), Pak @sandiuno kebetulan duduk sebelah saya. Lalu buka puasa dan diminta istirahat atau tidur dulu oleh Pak @prabowo," kata Fadli melalui akun Twitternya @fadlizon, Kamis (18/4/2019).

Setelahnya, ia dan Sandiaga melanjutkan perbincangan.  Namun dirinya tidak menjelaskan apakah pertengkaran tersebut terjadi atau tidak.

Pasalnya, Fadli mengatakan dirinya sempat tertidur setelah berbincang dengan Sandiaga Uno lantaran kelelahan.

"Kami terus mengobrol di bawah. Saya ketiduran di kursi 1 sampai 2 jam karena kurang tidur. Begitu saja, sekilas info.”

Baca Juga: Isu Prabowo Usir Sandiaga, Sohibul Ungkap Sandiaga Sempat Dikerokin

Sebelumnya, Kamis pagi, beredar pesan berantai di grup WhatsApp dan Twitter seperti berikut ini:

TADI MALAM TIM INTI 02 BERTENGKAR HEBAT

_(kabar kasak-kusuk dari para wartawan)_

Dari teman wartawan yang hadir di Rumah Jln Kertanegara kemaren, para pentolan partai pendukung 02 bertengkar hebat.

Sandiaga Uno (SU) diusir Prabowo Subianto (PS).

Untuk menjaga etika politik jangan sampai terulang spt 2014, SU memberi saran ke PS agar tidak membuat deklarasi apa pun dulu.

Tapi PS mempertanyakan ke SU, "Apa alasan Anda??!!" PS langsung gebrak meja dgn kasar dan keras.

"Dengan Anda tidak setuju dgn klaim kemenangan ini..., silahkan Anda keluar dr koalisi ini! Artinya Saudara secara tdk langsung mendukung pasangan “bajingan” yg menang itu!!"

Sempat dilerai Sohibul Imam (Presiden PKS) dkk.

SU bilang, "Saya lebih baik kehilangan nyawa dibanding kehilangan harga diri, klaim menang, taunya yang dilantik orang lain!!"

Makanya saat mengeluarkan pernyataan, PS tidak didampingi SU.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Ferdinand Hutahaean membantah adanya keributan yang terjadi antara Prabowo dan Sandiaga.

"Itu fitnah. Tidak benar," kata Ferdinand kepada Suara.com, Kamis siang.

Presiden Partai Keadilan Sosial (PKS) Sohibul Iman juga kaget disebut momen Prabowo mengusir Sandiaga.

"Waduh cerita apalagi nih. Apalagi saya disebut menengahi," kata Sohibul melalui pesan singkat yang diterima Suara.com, Kamis.

Sohibul kemudian menceritakan suasana di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu malam.

Saat itu, seluruh pimpinan partai Koalisi Indonesia Adil dan Makmur berkumpul termasuk Prabowo dan Sandiaga untuk memantau hasil penghitungan cepat suara Pemilu 2019.

Sohibul menjelaskan, dirinya berada di sana sejak pukul pukul 14.00 WIB hingga malam. Ia bersaksi, tak ada ketegangan seperti yang dikabarkan.

"Tidak ada suasana perbedaan pendapat yang mengarah pada ketegangan, yang ada adalah saling tukar-tukar data dan informasi, lalu membicarakan penyikapan. Semua happy dan menunjukkan kedewasaan menyikapi sikon politik yang ada," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI