Suara.com - Keberadaan Calon Wakil Presiden pasangan Prabowo Subianto, Sandiaga Uno masih misterius. Pengakuan Presiden Partai Keadilan Sosial (PKS) Sohibul Iman menyebutkan jika di malam pencoblosan, Rabu (18/4/2019), Sandiaga sempat dikerok karena masuk angin.
Sohibul membenarkan penyebab Sandiaga tidak muncul saat deklarasi kemenangan lantaran sedang tidak fit. Sohibul mengatakan kalau di dalam kediaman Prabowo, Sandiaga masuk angin dan diurut oleh asisten pribadi Ustaz Salim kemudian tertidur.
"Benar Sandiaga tidak ikut muncul lagi, info yang saya dapatkan Sandi masuk angin, lalu diurut dan dikerok katanya oleh aspri ustadz salim, lalu ketiduran," kata Sohibul kepada Suara.com, Kamis (18/4/2019).
Sohibul menyatakan hal itu karena ada isu Prabowo usir Sandiaga di malam jelang pidato klaim kemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Baca Juga: Prabowo - Sandiaga Diklaim Menang, Besok PA 212 Gelar Perayaan di Monas
Sohibul Iman membantah isu itu. Dalam pesan singkatnya dengan Suara.com, Sohibul mengatakan jika Sandiaga memang sengaja tidak ikut pidato kemenangan Prabowo. Sohibul menyampaikan Sandiaga sengaja tidak dimunculkan karena sudah disiapkan untuk muncul pada malam harinya.
"Memang benar pak Sandi tidak ikut muncul, tapi itu memang disengaja. Sandi disiapkan muncul malam agar berita berkekanjutan," kata Sohibul.
Sohibul kemudian menceritakan soal suasana di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Saat itu seluruh pimpinan partai Koalisi Indonesia Adil dan Makmur berkumpul termasuk Prabowo dan Sandiaga untuk memantau hasil penghitungan cepat suara Pemilu 2019.
Sohibul menjelaskan bahwa dirinya memang ada pada saat itu dari pukul 14.00 WIB hingga malam. Di sana kata Sohibul tidak ada ketegangan yang terjadi seperti yang dikabarkan. Malah para tamu-tamu yang hadir bersikap bijaksana saat menyikapi soal hasil suara Pilpres 2019.
"Tidak ada suasana perbedaan pendapat yang mengarah pada ketegangan, yang ada adalah saling tukar-tukar data dan informasi, lalu membicarakan penyikapan. Semua happy dan menunjukkan kedewasaan menyikapi sikon politik yang ada," ujarnya.
Baca Juga: Kalah di Quick Count Pilpres 2019, Saham Perusahaan Sandiaga Uno Nyungsep
Kemudian Sohibul meninggalkan kediaman Prabowo karena harus bergegas ke DPP PKS guna memantau kader-kader PKS yang tengah bekerja untuk Pileg 2019. Namun bukan berarti tidak ada perwakilan PKS yang tetap tinggal diam di kediaman Prabowo. Di sana masih ada Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Habib Salim Segaf Al-Jufri.
Sohibul pun mematahkan kabar adanya keributan antara Prabowo dan Sandiaga yang terjadi sebelum Prabowo mendeklarasikan kemenangannya pada malam hari. Dirinya meyakini hal itu lantaran terus mengikuti perkembangan di dalam kediaman Prabowo meskipun posisi Sohibul yang sudah berada di DPP PKS.
"Info yang saya telusuri, sebelum, saat, dan sesudah pressconference tersebut tidak ada kejadian apa pun ... Sampai pak Prabowo dan Sandi pulang meninggalkan K4," ucapnya.
Sebuah informasi dilemparkan ke Whatsapp dan juga Twitter. Informasi tersebut menyampaikan adanya pertengkaran hebat antara Prabowo - Sandiaga sampai Prabowo usir Sandiaga.
Berikut informasi yang tersebar:
TADI MALAM TIM INTI 02 BERTENGKAR HEBAT
_(kabar kasak-kusuk dari para wartawan)_
Dari teman wartawan yang hadir di Rumah Jln Kertanegara kemaren, para pentolan partai pendukung 02 bertengkar hebat.
Sandiaga Uno (SU) diusir Prabowo Subianto (PS).
Untuk menjaga etika politik jangan sampai terulang spt 2014, SU memberi saran ke PS agar tidak membuat deklarasi apa pun dulu.
Tapi PS mempertanyakan ke SU, "Apa alasan Anda??!!" PS langsung gebrak meja dgn kasar dan keras.
"Dengan Anda tidak setuju dgn klaim kemenangan ini..., silahkan Anda keluar dr koalisi ini! Artinya Saudara secara tdk langsung mendukung pasangan “bajingan” yg menang itu!!"
Sempat dilerai Sohibul Imam (Presiden PKS) dkk.
SU bilang, "Saya lebih baik kehilangan nyawa dibanding kehilangan harga diri, klaim menang, taunya yang dilantik orang lain!!"
Makanya saat mengeluarkan pernyataan, PS tidak didampingi SU.