Suara.com - Sedikitnya 29 orang, kebanyakan dari mereka turis asal Jerman, tewas dan 27 orang lagi terluka pada Rabu (17/4/2019), saat bus yang mereka tumpangi membelok di jalan sempit yang curam di Pulau Madeira, demikian informasi pihak berwenang.
Bus turis tersebut --yang membawa 55 penumpang, seorang pemandu wisata serta satu sopir-- terbalik di daerah perumahan di Kota Pesisir Canico sekitar pukul 18.30 waktu setempat, kata Wali Kota Filipe Sousa kepada Reuters yang dilansir Antara, Kamis (18/4/2019).
Pengemudi dilaporkan kehilangan kendali bus hingga akhirnya terjun dan terguling di dekat sebuah rumah, menurut Kantor Berita Portugal Lusa.
"Saya tak bisa berkata apapun untuk menggambarkan apa yang telah terjadi. Saya tidak mampu menghadapi penderitaan orang-orang ini," kata Sousa kepada SIC TV.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Jombang, Suami Istri Digilas Bus
Ia menuturkan, semua turis berasal dari Jerman dan mungkin ada beberapa pejalan kaki yang menjadi korban.
Anggota lain dari kelompok turis Jerman yang sama berada di bus berbeda, yang tidak terlibat kecelakaan, kata juru bicara perlindungan sipil regional saat konferensi pers.
Korban luka dilarikan ke rumah sakit di Funchal, Ibu Kota Madeira.
Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa, melalui SIC TV mengatakan beberapa dari korban merupakan warga Madeira namun sebagian besar berasal dari Jerman.
Menurut pejabat perlindungan sipil regional, para turis korban kecelakaan berusia antara 40 hingga 50 tahun.
Baca Juga: 6 Orang Hilang Dalam Kecelakaan Kereta Api di China
Kantor jaksa umum Portugal berencana menyelidiki insiden tersebut.
Madeira merupakan tujuan wisata populer. Puncaknya selama musim panas namun banyak pula pengunjungnya menjelang Paskah.
Perdana Menteri Portugal menyampaikan belasungkawa kepada Kanselir Jerman Angela Merkel melalui sebuah pesan.
"Dengan sangat berat hati saya menerima informasi kecelakaan tragis di Madeira," cuit Costa di Twitter. "Saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam bagi seluruh keluarga korban."
Juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Seibert turut menyatakan kesedihannya di Twitter. "Kami turut sedih atas meninggalnya para korban dan kami turut mendoakan para korban selamat," cuitnya.