Quick Count: 7 Partai Politik Tak Lolos Parlemen, PKPI Paling Buncit

Kamis, 18 April 2019 | 08:34 WIB
Quick Count: 7 Partai Politik Tak Lolos Parlemen, PKPI Paling Buncit
Ilustrasi pencoblosan di TPS. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 7 partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 terancam tidak lolos ke parlemen. Perolehan suara mereka masih berada di bawah ambang batas 4 persen.

Hal itu berdasarkan hasil hitung cepat sementara, yang dilakukan lembaga survei Indo Barometer. Ketujuh partai tersebut adalah Partai Garuda, Partai Berkarya, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Hingga pukul 22.05 WIB, data yang telah masuk sebanyak 76.25 persen, berasal dari 915 tempat pemungutan suara (TPS) dari 1.200 TPS yang dijadikan sampel.

Dari data yang telah masuk tersebut diketahui bahwa perolehan suara untuk Perindo sebesar 2,65 persen, disusul Partai Berkarya dengan 2,13 persen, PSI sebesar 2,1 persen, Hanura 1,6 persen, PBB 0,83 persen, Partai Garuda sebanyak 0,59 persen, dan PKPI 0,25 persen.

Baca Juga: Wali Kota Depok: Pemilu Serentak 2019 Banyak Kekurangan, Emak-emak Bingung

Perolehan suara sementara ketujuh partai tersebut tidak memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar empat persen.

Adapun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menempati urutan pertama dalam hitung cepat Indo Barometer dengan perolehan suara 19,72 persen, diikuti oleh Partai Gerindra dengan 13,25 persen, Partai Golongan Karya dengan jumlah suara 11,73 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera dengan perolehan suara 9,87 persen.

Berikutnya, Partai Kebangkitan Bangsa memperoleh 8,53 persen suara, Partai NasDem sebanyak 8,01 persen suara, Partai Demokrat dengan 7,39 persen suara, Partai Amanat Nasional meraup 6,95 persen suara dan Partai Persatuan Pembangunan dengan raihan suara 4,4 persen.

Margin of error pada hitung cepat Indo Barometer sebesar 1 persen, dengan tingkat kepercayaan sebesar 99 persen.

Hasil hitung cepat didapat berdasarkan hasil aktual perhitungan suara tempat pemungutan suara (TPS). Tidak ada informasi lain yang disajikan dalam hitung cepat selain data hasil pemilu itu sendiri.

Baca Juga: Wapres JK Minta Pilpres dan Pileg Dipisah saat Pemilu 2024

Di lain lembaga survei, Exit Poll Indikator Politik Indonesia juga mencatat data yang sama. PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pemilu 2019 dengan hasil perolehan suara mencapai 19,12 persen.

Associate Researcher Indikator Politik Indonesia Ahmad Khoirul Umam mengatakan suara yang masuk ke masing-masing partai sangat tergantung pada kekuatan mesin partai dan tim sukses untuk memobilisasi masyarakat agar memilih. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI