Charta Politika: Jokowi Bisa Unggul karena Rebut Suara di Kandang Prabowo

Kamis, 18 April 2019 | 07:17 WIB
Charta Politika: Jokowi Bisa Unggul karena Rebut Suara di Kandang Prabowo
Presiden Joko Widodo di Tennis Indoor, Senayan. (Suara.com/Ummi H. S)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga konsultan politik Charta Politika menyebut Jokowi - Maruf Amin bisa unggul di hitung cepat karena berhasil merebut suara di kawasan yang sebelumnya dikuasai Prabowo Subianto. Jokowi - Maruf Amin meraih suara 54,19 persen sementara Prabowo Sandiaga - Sandiaga Uno mendapat 45,81 persen dari suara yang masuk mencapai 87 persen.

Manajer Riset Charta Politika Ahmad Baihaqi menjelaskan apabila suara sudah masuk 80 persen maka suara yang belum masuk tidak akan berpengaruh secara signifikan. Hal ini terjadi seperti pada pemilihan umum sebelumnya.

"Data yang masuk 87 persen tidak akan berpengaruh lagi, karena data yang masuk sudah stabil dan konsisten. Kami berani menyimpulkan pasangan 01 menang untuk Pilpres," ujar Baihaqi, di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jakarta, Rabu (18/4/2019) malam.

"Bahwa (masih) ada beberapa data yang akan masuk, perolehan suara 01 kami yakin akan tetap unggul. Sebaran data sudah stabil," lanjutnya.

Baca Juga: Jokowi - Maruf Menang di Korea Utara, Prabowo - Sandi Cuma Dikasih 3 Suara

Kemenangan Jokowi ini, katanya, dipengaruhi mampu merebut suara di basis-basis suara yang seharusnya menjadi milik Prabowo - Sandiaga Uno.

Jokowi - Maruf Amin mampu merebut suara di Jawa Barat meski dalam hitung cepat, tetap kalah. Di Jabar Jokowi - Maruf meraih suara 43,98 persen dan Prabowo-Sandi 56,02 persen dari data yang masuk sekitar 91,69 persen.

Kondisi sebaliknya tidak bisa dilakukan kubu oposisi. Di Jateng dan Jatim, pasangan nomor urut 02 tersebut kalah telak. Di Jateng, Jokowi-Ma'ruf meraih 76,34 persen berbanding 23,66 persen dari data 85,62 persen.

Sementara di Jatim kubu 01 meraih 66,86 suara berbanding 33,14 suara dari data 85,62 persen pada pukul 17.15 WIB. Prabowo-Sandi menang telak di Sumatera Barat, Aceh, dan Nusa Tenggara Barat, namun tidak bisa mendongkrak suara.

"Kemenangan Jokowi-Ma'ruf di basis massa yang jumlah penduduknya besar. Sementara Prabowo-Sandi menang di wilayah yang pemilihnya sedikit," ucapnya. (Antara)

Baca Juga: Prabowo Tak Percaya Quick Count Lembaga Survei? Warganet Ingatkan Video Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI