Ini Peta Kekuatan Paslon Capres dan Cawapres Berdasar Quick Count

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 18 April 2019 | 06:30 WIB
Ini Peta Kekuatan Paslon Capres dan Cawapres Berdasar Quick Count
Calon Presiden 01 Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden 01 Maruf Amin bersama Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Kerja memberi keterangan perhitungan cepat pemilu 2019 di Jakarta, Rabu (17/4). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Manajer riset Charta Politika Ahmad Baihaqi, misalnya, menyebut pasangan Jokowi - Maruf mampu merebut suara di basis Provinsi Jawa Barat. Pada Tahun 2014 suara Jokowi hanya meraih 40,22 persen. Padahal wilayah Jabar memiliki jumlah penduduk terbanyak yang mencapai 33 juta jiwa.

Namun, menurut hasil quick count Charta Politica menunjukan Jokowi-Ma'ruf mampu menaikan ketertinggalannya hingga 43,98 persen meski, tetap kalah. Namun, kondisi sebaliknya tidak bisa dilakukan kubu oposisi di kantong basis Jokowi - Maruf Amin, seperti Jateng dan Jatim.

Untuk Jateng misalnya, pada 2014 silam suara Jokowi hanya 66,65 persen, sedangkan dari hasil quick count Charta Politica sebanyak 76,34 persen.

Pun sama juga dengan di Jawa Timur, berdasar hasil quick count, kubu 01 meraih 66,86 persen suara atau naik dibanding tahun 2014 yang hanya sebanyak 53,17 persen.

Kemudian untuk wilayah Yogyakarta, berdasarkan quick count juga mengalami kenaikan menjadi 73,1 persen. Sedangkan pada tahun 2014 silam, perolehan suara di Yogyakarta hanya 55,81 persen.

Baca Juga: Pasangan Jokowi - Maruf Menang Telak di Solo

Untuk diketahui total penduduk Pulau Jawa sendiri sebanyak 108.904.238 jiwa dengan total seluruh penduduk Indonesia mencapai 190.307.134, mengacu pada data tahun 2014 atau 58 persen pemilih berdomisili di Pulau Jawa.

Dengan merujuk pada data tersebut, tentunya bisa disimpulkan adanya penguatan pemilih Jokowi - Maruf Amin di Pulau Jawa yang memiliki basis elektoral terbesar di Indonesia.

Belum lagi pemilih yang berada di wilayah Papua, Kalimantan dan Sumatera Utara yang menjadi salah satu harapan lumbung suara.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan kubu Prabowo yang mampu merebut basis massa Jokowi di Pulau Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Meski begitu, hal tersebut tidak berdampak banyak, lantaran beberapa wilayah dengan basis massa yang dikuasai kubu 02 tidak memiliki massa terlalu banyak.

Kondisi ini, diprediksi bisa menjadikan kubu Jokowi yang berfokus meningkatkan elektabilitas di beberapa provinsi tertentu di Pulau Jawa bisa memenangkan pertarungan politik dalam Pemilu 2019.

Baca Juga: TKD Jatim Klaim Jokowi - Maruf Menang di 31 Kabupaten/Kota

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI