Prabowo Ungkap Kecurangan di Pilpres 2019, TKN: Kami Tidak Lihat, Tidak Ada

Rabu, 17 April 2019 | 20:28 WIB
Prabowo Ungkap Kecurangan di Pilpres 2019, TKN: Kami Tidak Lihat, Tidak Ada
Capres nomor urut 01 Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers di rumah Kertanegara, Jakarta, Rabu (17/4). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Maruf Amin, Asrul Sani menanggapi pernyataan Calon Presiden Prabowo Subianto yang menyebut ada indikasi kecurangan yang menerpa ia bersama Cawapresnya, Sandiaga Uno.

Menurut Asrul, kubu Jokowi - Maruf tidak melihat kecurangan seperti yang dimaksud oleh Prabowo.

"Kami tidak melihat adanya sebuah ketidakteraturan yang terstruktur, sistematis dan masif, itu tidak ada," kata Asrul di Djakarta Theater, Rabu (17/4/2019).

Meski begitu, Asrul tidak membantah terkait adanya temuan-temuan mengenai berkurangnya surat suara hingga keterlambatan pengirimin logistik pemilu di sejumlah (TPS) di Indonesia. Terkait hal ini, Asrul menyarankan kepada Prabowo agar melapor ke Bawaslu bila menemukan adanya kecurangan dalam penghitungan suara.

Baca Juga: Di Semarang, 21 Kader PDI Perjuangan Tuntaskan Nazar Cukur Gundul

"Tapi kalau di satu tempat ada yang tidak pas, ada yang kertas suaranya berkurang, ada yang mulainya terlambat, misalnya gembok kotak suaranya ketinggalan di rumah itu memang ada," ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengungkap beberapa kecurangan yang membuat dirinya bersama Sandiaga Uno kalah dari Jokowi - Maruf Amin menurut hasil hitung cepat atau quick count.

Prabowo meminta kepada para pendukung untuk tidak terpancing dengan hasil sementara yang disampaikan oleh sejumlah lembaga survei. Pasalnya, Prabowo mengetahui jika pengumuman hasil lembaga survei hanya untuk menggiring opini kalau Prabowo - Sandiaga sudah kalah di Pilpres 2019.

Prabowo mengatakan bahwa sejak selesai menggunakan hak pilihnya, dirinya langsung mengawasi perkembangan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indoenesia. Dirinya menerangkan banyak laporan-laporan yang merugikan pihaknya.

"Banyak surat suara yang tidak sampai, banyak TPS buka pukul 11.00 WIB, banyak pendukung kita tidak dapat undangan dan sebagainya. Belum lagi yang ditemukan surat suara dicoblos 01," kata Prabowo saat menggelar konferensi pers di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Baca Juga: 450 TPS di Banyuasin Sumsel Akan Gelar Pencoblosan Susulan

Kemudian, Prabowo juga menyoroti soal hasil penghitungan cepat atau quick count dari sejumlah lembaga survei yang memenangkan Jokowi - Maruf Amin. Prabowo menerangkan kalau hasil quick count tersebut hanya untuk membingkai seolah Prabowo - Sandiaga seolah-olah telah kalah di Pilpres 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI