Tuding Kubu Jokowi Curang, Fahri Hamzah Protes ke KPU dan Bawaslu

Rabu, 17 April 2019 | 18:05 WIB
Tuding Kubu Jokowi Curang, Fahri Hamzah Protes ke KPU dan Bawaslu
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bidang Kesejahteraan Rakyat Fahri Hamzah memprotes Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait pelaksanaan Pemilu 2019.

Menurutnya, kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo - Maruf Amin melakukan kecurangan di hari pemungutan suara, Rabu (17/4/2019) ini.

Sejak siang sekitar pukul 12.00 WIB, Fahri Hamzah terus me-retweet berbagai video yang menunjukkan kesalahan yang terjadi di TPS. Macam-macam kesalahan itu antara lain surat suara tercoblos sebelum dipakai, TPS tutup lebih awal, hingga orang dengan gangguan jiwa ikut nyoblos.

Dalam tiap cuitannya, Fahri Hamzah menyertakan tagar #IniCurang.

Baca Juga: Pencoblosan Pemilu 2019 di 704 TPS Papua Ditunda

Kemudian ia meminta pihak KPU dan Bawaslu untuk angkat bicara terkait dugaan kecurangan di sejumlah TPS. Fahri Hamzah menilai, saat ini yang banyak berkoar malah peserta pemilu, bukannya pihak yang berwenang.

"Dalam situasi seperti ini, harusnya @KPU_ID @bawaslu_RI dan @DKPP_RI lah yang banyak bicara bukan peserta pemilu dan lembaga survey. Negara hilang ketika di tengah masyarakat terjadi pembelahan dan keresahan. Tiba-tiba semua jadi ngambang. Ini bahaya. #JagaIndonesia

Sementara media sosial dan masyarakat melaporkan dari TPS masing-masing masing tentang kejanggalan, kecurangan, dan dugaan pelanggaran. Otoritas negara penyelenggara pemilu diam seribu bahasa. Ruang publik jadi kompetisi lanjutan. Ada apa dengan kalian @KPU_ID @bawaslu_RI," kicaunya.

Selain protes, mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mendesak KPU dan Bawaslu untuk mengaktifkan media center. Ia menilai keduanya tak tegas dalam menangani masalah yang terjadi di Pemilu 2019.

"Maksud saya kompetisi lanjutan. Seharusnya pencoblosan adalah akhir kompetisi. Lalu kalau ada sengketa kita tunggu proses hukum. Tapi, absennya @KPU_ID @bawaslu_RI secara tegas, penuh basa basi, dan tidak memberikan kepastian membuat masyarakat tetap tidak tenang.

Baca Juga: Punya Efek Samping, Orang dengan Kondisi Ini Tak Boleh Konsumsi Jahe

Saya mengimbau agar @KPU_ID dan @bawaslu_RI khususnya agar mengaktifkan media center-nya, sehingga kalau bisa 24 jam pengaduan masyarakat ditanggapi, sehingga seluruh dugaan kejanggalan dan kecurangan mendapatkan penjelasan yang memadai dan memuaskan. #JagaIndonesia," lanjut Fahri Hamzah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI