Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan investigasi terkait keterlambatan pengiriman logistik Pemilu di Papua. Komisioner KPU RI Ilham Saputra mengatakan investigasi diperlukan untuk mengetahui penyebab terjadinya keterlambatan pengiriman logistik.
Ilham menjelaskan, pengiriman logistik di wilayah Papua sebetulnya sudah dilaksanakan lebih awal daripada daerah lain. Sehingga diperlukan investigasi untuk mengetahui secara jelas apa penyebab keterlambatan pengiriman logistik tersebut.
"Apakah penyelenggaranya yang salah? Sebenarnya Papua daerah yang pertama kita kirim logistik. Kita juga akan buat investigasi apa sebenarnya yang terjadi," ujar Ilham usai melakukan pemantauan penghitungan suara di TPS Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2019).
Ia menegaskan, pelaksanaan Pemilu di seluruh daerah harus tetap dilaksanakan sampai selesai.
Baca Juga: Pilih Jokowi, Slank Mulai Cari Sosok Baru untuk Pilpres 2024
KPU kata dia, akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk terkait kendala-kendala yang ditemui di lapangan dalam proses penyelenggaraan Pemilu.
"Pokoknya laporan yang masuk dari daerah akan segera kita tindaklanjuti," tugasnya.
Sebelumnya, KPU Kota Jayapura memastikan penundaan pemungutan suara untuk 300-an tempat pemungutan suara (TPS) di Distrik Abepura dan 3 kelurahan di Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Penundaan ini dikarenakan terlambatnya logistik tiba di TPS pada dua distrik ini.
Ketua KPU Papua, Theodorus Kossay menyebutkan keterlambatan logistik dikarenakan terlambatnya pengiriman logistik dari percetakan hingga proses penyortiran dan pelipatan kertas suara.
“Hasil penundaan ini telah disepakati dalam rapat pleno tadi bersama KPU Kota Jayapura dan Bawaslu Kota Jayapura, serta Wakil Walikota yang hadir bersama,” kata Theodorus hari ini.
Baca Juga: Hanya 30 Menit, Megawati Temui Jokowi di Istana Merdeka