Quick Count Litbang Kompas: Jokowi - Ma'ruf Unggul 55,37 Persen

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 17 April 2019 | 15:05 WIB
Quick Count Litbang Kompas: Jokowi - Ma'ruf Unggul 55,37 Persen
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman (kedua kiri) sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. [Antara Foto/Hafidz Mubarak A/foc]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi - Maruf Amin unggul sementara atas Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

Hal tersebut berdasarkan quickcount alias hitung cepat Pilpres 2019 yang dilakukan Litbang Kompas, Rabu (17/4/2019) pukul 15.00 WIB.

Dalam hitung cepat terhadap 2000 sampel TPS di seluruh Indonesia, Jokowi - Maruf Amin meraup 55,37 persen suara pemilih.

Sementara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno baru mendapat 44,63 persen suara pemilih.

Baca Juga: Habis Nyoblos Cari Hiburan, Empat Ribu Kendaraan Padati Ancol

Kekinian, sampel suara yang sudah masuk ke Litbang Kompas mencapai 38.00 persen. Dari jmlah itu, 79,02 persen suara sah. Sementara suara tidak sah  1,82 persen, dan suara tidak digunakan sebanyak 19,15 persen.

Untuk diketahui, Pilpres 2019 yang digelar pada 17 April 2019, diikuti oleh 190.770.329 pemilih.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan KPU paling banyak ada di Jawa Barat, yakni 33 juta individu.

Wilayah lain yang mencatatkan jumlah pemilih lebih dari 10 juta adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah, masing-masing 30,9 juta dan 27,8 juta.

Provinsi dengan jumlah DPT paling sedikit adalah Kalimantan Utara tercatat 450 ribu pemilih.

Baca Juga: Hari Pencoblosan, APK Masih Berkibar di Kapal Nelayan Tambaklorok

Sementara jumlah TPS Pilpres 2019 mencapai 809 ribu unit. Angka ini hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan Pilpres 2014 yang hanya 477 ribu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI