Suara.com - Mantan politikus Golkar, Bowo Sidik Pangarso sempat mengacungkan jari jempolnya sesuai menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 012, gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Guntur, Jakarta Selatan pada Rabu (17/4/2019) hari ini.
Seusai mencoblos di TPS 012, Bowo Sidik enggan berkomentar kepada awak media terkait hak pilihnya dalam Pemilu 2019 ini. Dia hanya menunjukan pose jari jempol itu ketika masuk ke dalam mobil tahanan.
Meski tak mengungkapkan siapa yang dipilih dalam Pilpres 2019 ini. Pose jempol yang diacungkan Bowo merupakan simbol dari pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Diketahui, Bowo Sidik merupakan tahanan KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terkait pendistribusi pupuk milik PT. Pupuk Indonesia Logistik (Pilog) yang bekerja sama dengan PT. Humpuss Transportasi Kimia (PT HTK). Dalam kasus ini, KPK turut menetapkan dua tersangka lainnya. Mereka adalah Asty Winasty selaku Manajer PT. Humpuss Transportasi Kimia dan orang kepercayaan Bowo yakni staf PT Inersia, Indung.
Baca Juga: Viral Video Nabila, Kisah Pilu Bocah Pemulung di Sela Euforia Politik
Sebelumnya, KPK memfasilitasi 63 tahanan yang merupakan tersangka serta terdakwa kasus korupsi. KPK berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) 012 Guntur untuk memfasilitasi para tahanan menggunakan hak pilihnya.
Setidaknya ada sekitar 168 tahanan KPK keseluruhannya. Namun sebanyak 105 lainnya melakukan pencoblosan di Rumah tahanan lain seperti, Polda Metro Jaya.