Suara.com - Mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Dai Bachtiar mencoblos di TPS bertemakan horor di kawasan Gunung Balong Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Pemilu dan Pilpres 2019, Rabu (17/4).
Dai Bachtiar bersama istrinya mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya. Pada kesempatan itu, jenderal polisi purnawirawan bintang empat itu mengharapkan seluruh pihak menghormati hasil pilihan rakyat melalui Pemilu 2019.
"Siapa pun yang terpilih, rakyat sudah mulai menetapkan pilihannya. Itulah cara kita memilih pemimpin, harus kita terus jaga, kita pertahankan. Kalau tidak cocok, misalnya, ya lima tahun lagi," kata Dai Bachtiar.
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia itu juga menyampaikan apresiasinya atas kelancaran hari pemungutan suara dan harapannya untuk hari penting, yang berlangsung lima tahun sekali ini berakhir dengan damai.
Baca Juga: Ikut Nyoblos, 446 Penyandang Disabilitas Mental di Grogol Cukup Antusias
"Sebelum saya kesini, monitor di media situasi tampaknya aman, lancar. Insyaallah, sampai pada akhir semua berjalan lancar. Dan yang lebih penting, apa pun hasilnya jangan dibawa pada persoalan-persoalan yang akan mengganggu keamanan yang kita capai," ujarnya.
Selesai mencoblos surat suara, Dai Bachtiar didampingi istrinya juga sempat berpose dengan panitia yang menggunakan kostum hantu.
Dai Bachtiar pernah menjabat sebagai Kapolri dalam periode November 2001 hingga Juli 2005. Dia juga pernah bertugas sebagai duta besar Indonesia untuk Malaysia pada April 2008 hingga September 2012.