Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie hingga kini belum ada rencana melaporkan oknum yang tidak bertanggung jawab mengedit dan menyebarkan video yang memperlihatkan seolah-olah ia mengajak warga untuk makan babi usai menggunakan hak pilih.
Grace menegaskan, pihaknya akan menempuh jalur hukum jika ada indikasi penyebaran video tersebut dilakukan dengan sengaja.
"Kita lihat perkembangannya. Kalau ada yang dengan sengaja menyebarkan berita bohong, kami akan laporkan," ujar Grace kepada Suara.com, Rabu (17/4/2019).
Mantan presenter berita itu menegaskan, dirinya bukan mengajak warga untuk makan babi usai mencoblos, melainkan mengajak makan bakmi.
Baca Juga: Berita Liputan6 Dicatut Untuk Kepentingan Hoaks, Ini Klarifikasinya
"Hoaks terus serang PSI, yang terbaru, bakmi diplesetkan jadi babi Viral di sosial media," kata Grace.
Ia menerangkan, video tersebut dibuat saat Grace menyapa warga Pluit, Muara Karang, PIK. Saat itu ia mengajak warga untuk mencoblos di hari pemilihan. Di ujung video, Grace Natalie mengajak warga untuk makan bakmi bersama usai Pemilu. Namun yang menjadi viral, seolah Grace menyebut babi.
"Luar biasa serangan hoaks ke PSI. Sudah beberapa hari ini datang bertubi-tubi. Mulai dari suara PSI akan ditransfer ke partai lain, PSI terkait Tutut, PSI batal ikut Pemilu, dan kini bakmi pun diplesetkan jadi babi," kata Grace.
Lebih jauh Grace mengatakan, video ini dimaksudkan untuk memotivasi warga agar datang ke TPS. Menurutnya, ada kekhawatiran warga Pluit, terkait kondisi keamanan saat Pemilu. Selain itu ia menyebut di wilayah Pluit, Muara Karang memang banyak kuliner bakmi.
"Sekali lagi saya tegaskan, yang saya katakan bakmi, bukan babi," ucap Grace.
Baca Juga: Kominfo Temukan Tujuh Hoaks Politik di Media Sosial dalam Masa Tenang