Jalan Politik Sandiaga Menuju Cawapres Dikemas di Buku Ini

Selasa, 16 April 2019 | 17:18 WIB
Jalan Politik Sandiaga Menuju Cawapres Dikemas di Buku Ini
Cawapres Sandiaga Uno saat hadiri peluncuran buku Sandiaga Uno Dari Angka 0,03 %. (Suara.com/Ria)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kiprah politik Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno dituangkan ke dalam sebuah buku berjudul 'Sandiaga Uno Dari Angka 0,03 %.' Buku perjalanan karir politik Sandiaga itu ditulis Joko Kanigoro.

Joko menjelaskan alasan menuliskan kisah Sandiaga karena sosoknya dianggap rela melepaskan jabatannya hanya untuk mengabdi kepada bangsa. Angka 0,03 persen yang menjadi judul di buku itu merupakan angka elektabilitas Sandiaga saat maju sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta 2017.

"Gaya politik Pak Sandiaga. Relatif unik dan baru, di buku ini Pak Sandi seperti bercermin. Siapa yang mau jadi politisi pengusaha bisa memberikan inspirasi cukup luas," kata Joko di Blok M Square, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019).

Sandiaga yang turut hadir dalam peluncuran buku itu, sempat menceritakan awal mula dirinya berkecimpung di dunia politik.  Dia pun mengakui banyak halangan yang dialami saat melepaskan jabatannya sebagai wagub DKI untuk maju sebagai pendamping Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Baca Juga: Dua Kotak Suara Dimakan Rayap, KPU Blitar Ganti yang Baru

Cawapres Sandiaga Uno saat hadiri peluncuran buku Sandiaga Uno Dari Angka 0,03 %. (Suara.com/Ria)
Cawapres Sandiaga Uno saat hadiri peluncuran buku Sandiaga Uno Dari Angka 0,03 %. (Suara.com/Ria)

"Saya berpikir waktu masuk di DKI kan 0,03 persen awalnya itu berat sekali ya ternyata begitu masuk ke nasional saya pikir yang kita di level nasional ini juga lebih relatif lebih dikenal ternyata enggak juga," ujarnya.

Sandiaga pun mengakui tak memiliki popularitas seperti Prabowo. Bahkan, saat baru memulai kampanye ke daerah, ada saja warga yang mengira dirinya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Saya banyak sekali ke daerah, orang nggak mengenal. Ada yang mengenal malah bilang saya itu, "saya kenal, saya tahu, Pak Anies kan?" terus saya bilang bukan pak, saya Sandi. "Iya Anies Sandi ini" udah identik gitu," tuturnya sambil tertawa.

Namun, Sandiaga tidak pantang menyerah meskipun belum populer sebagai cawapres. Menurutnya, cara yang dilakukannya selama 8 bulan berkampanye ialah menjalani dengan kecintaan kepada bangsa. Turun langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk mendengar keluhan kemudian menyampaikan solusi.

"Alhamdulillah setelah 8 bulan ini lebih banyak yang kenal dan saya berharap semangat ini juga nanti para politisi-politisi muda bisa mengapresiasi gitu bahwa akhirnya politik itu tentang masyarakat bukan tentang kita," pungkasnya.

Baca Juga: Begini Cerita Pertama Kali Cinta Penelope Tahu Mengidap Kanker

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI