Suara.com - Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Amien Rais membahas ancaman people power yang pernah ia lontarkan, saat memberikan pesan untuk masa tenang Pemilu 2019 dalam program Fakta tvOne, Senin (15/4/2019).
Amien Rais menyebutkan, senjata paling ampuh untuk digunakan dalam people power adalah smartphone.
"Jadi people power itu bertahap. Yang paling enteng itu adalah people power yang tidak usah turun ke jalan raya, tetapi menggunakan 'senjata' yang lebih tajam dari bedil maupun dari revolver, pistol, yaitu handphone atau smartphone," ujar Amien Rais.
Ia juga berniat mengerahkan people power pada 17 April, atau hari pemungutan suara Pemilu 2019. Menurutnya, formulir C1 harus diamankan dengan smartphone.
Baca Juga: Caleg PSI, PKS, PDIP, dan Demokrat Kena OTT saat Bagi-bagi Sembako
"Saya minta people power, dalam arti tiap-tiap TPS diawasi, dari permulaan sampai akhir perhitungan. Kemudian C1-nya diamankan dengan smartphone handphone itu di semua TPS, sehingga tiap-tiap kelurahan, kalau ada misalnya sekian ratus TPS, itu hasilnya diketahui tengah malam sudah selesai," lanjut Amien Rais.
Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini berpendapat, penghitungan di kelurahan sebaiknya segera diselesaikan sehingga formulir C1 bisa dengan cepat dikumpulkan ke kecamatan sebelum tengah malam. Baginya, dengan begitu, kecurangan tidak akan mudah dilakukan.
"Karena dokumentasi yang riil di TPS sekelurahan kemudian kecamatan sekian kelurahan sudah fixed gitu," tambahnya.
Amien Rais mengaku, kubunya juga harus mendapat perlakuan yang sama.
Ia bahkan mengancam akan bertindak keras jika kubu Prabowo berlaku curang.
Baca Juga: Banyak Dicari, Ini 5 Ponsel Murah dengan Fitur NFC
"Kalau sampai curang kubu Prabowo, saya gasak. Betul-betul harus dimentahkan," ungkap Amien Rais.