CEK FAKTA: Pendukung Jokowi dan Prabowo Taruhan Tanah 1 Hektare, Benarkah?

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 16 April 2019 | 16:07 WIB
CEK FAKTA: Pendukung Jokowi dan Prabowo Taruhan Tanah 1 Hektare, Benarkah?
Taruhan tanah seluas 1 hektare untuk pilpres antara pendukung Jokowi dengan Prabowo heboh di media sosial. (Capture Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut dia, 'taruhan pilpres' itu adalah sebagai bentuk protes agar lapangan tersebut diperhatikan.

Foto dua orang pria bersalaman bertaruh kemenangan paslon pada Pilpres 2019 dengan taruhan tanah viral di media sosial.

Dari foto yang tersebar di media sosial, tampak dua pria bersalaman di lapangan berumput. Ada juga kuitansi bertanggal 15 April yang berisi kesepakatan taruhan pilpres dengan merujuk hasil KPU pusat. Di kuitansi--dalam foto--tertulis juga sebidang tanah 1 hektare di Empagae, Watang Sidenreng, Sidrap, Sulsel, menjadi taruhannya.

Lantas bagaimana faktanya? Hendrik Arhadi, salah satu pria yang berada dalam foto, berbicara tentang foto dirinya bersama pamannya bernama Aziz.

Baca Juga: CEK FAKTA: WNI Pro Prabowo - Sandiaga Dilarang Nyoblos di Australia?

"Itu taruhan bohongan, tanah yang dimaksud itu adalah lapangan sepakbola yang sudah 10 tahun lebih tidak diperhatikan. Mudah-mudahan dengan ini ada yang memperhatikan. Entah itu pemerintah atau siapa," kata Hendrik saat dihubungi detikcom, Senin (15/4/2019).

Hendrik menegaskan soal perlu difungsikannya lapangan berumput tersebut. Lapangan ini, menurutnya, bisa digunakan untuk kegiatan olahraga.

"Bisa dibilang bentuk protes agar lapangan diperhatikan. Sudah 10 tahun lebih, anak-anak di sini dan remaja-remaja di sini tidak ada kegiatan olahraga," katanya.

Hendrik mengakui berbeda pilihan dengan Azis dalam Pilpres 2019. Tapi keduanya sama-sama berharap siapa pun yang memenangi pilpres bisa memperhatikan daerah, termasuk untuk sarana olahraga.

"Perhatikan sarana-sarana olahraga yang ada. Karena tiap orang memiliki hobi, kesukaan yang berbeda. Contohnya lapangan sepakbola. Kasihan yang berbakat tapi tidak tersalurkan, setidaknya anak-anak dan remaja di sini memiliki kesibukan yang bermanfaat (olahraga)," ujarnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi Sebut Indonesia Ekspor Kereta Api ke Bangladesh, Serius?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI