Suara.com - Ketika Katedral Notre Dame yang ikonis terbakar di Paris Prancis, Masjid Al Aqsa di Yerusalem juga terbakar, Senin (15/4/2019) malam.
Antar al-Hazmawi, penjaga masjid kepada The New Arab, Selasa (15/4), mengungkapkan si jago merah melalap habis kamar penjaga di luar ruang salat Marwani.
Ia menuturkan, kebakaran tak menyebabkan kerusakan fatal tapi terbilang berbahaya bagi masjid yang sudah berusia lebih dari 2000 tahun tersebut.
“Tak sampai meluas, tapi kebakaran ini berbahaya bagi struktur masjid. Ketika kami laporkan, petugas pemadam kebakaran dari Departemen Wakaf Islam Yerusalem langsung bisa mengendalikan api,” kata dia.
Baca Juga: Sandiaga Minta Warga Datang Pagi-pagi ke TPS, Kenapa?
Setelah peristiwa tersebut, semua kawasan Masjid Al Aqsa ditutup untuk penyelidikan aparat guna mengungkap penyebab kebakaran yang tak jelas itu.
Polisi Israel melakukan penyelidikan atas insiden itu, yang dilaporkan melibatkan pemeriksaan terhadap seorang penjaga. Si penjaga diperiksa karena ia yang seharusnya bertugas saat kebakaran.
Seorang penjaga kepada The New Arab mengungkapkan, terdapat jeda waktu kekosongan penjagaan pada malam hari yang diduga bisa saja dimanfaatkan oknum untuk menyulut kebakaran.
“Ada waktu kosong yang pendek ketika rotasi penjaga antara pukul 7.15 sampai 7.30 malam hari,” tuturnya.
Pada waktu bersamaan, Katedral Notre Dame di Paris juga terbakar. Api yang melalap salah satu ikon Ibu Kota Prancis itu tak saja mengejutkan Eropa, tetapi juga dunia.
Baca Juga: Susy Susanti Akui Gregoria Mariska Cs Belum Berada di Level Top Dunia
Meski demikian, seperti diwartakan Reuters, pemadam kebakaran mengatakan mereka berhasil menyelamatkan struktur bangunan untuk mencegah gereja bersejarah itu runtuh.
Api mulai membakar bangunan yang dibangun pada 1160 sejak Senin petang. Sebagian besar bagian dari gereja tersebut terbakar. Menara-menaranya hangus dan tumbang. Atap gereja tersebut juga runtuh.
Sejak petang pula para petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api, dan berusaha agar salah satu menara lonceng gereja tak runtuh.
"Kami yakin bahwa satu dari dua menara Notre Dame sudah aman. Kami yakin struktur utama Notre Dame sudah aman dan berhasil diselamatkan," kata Jean-Claude Gallet, kepala pasukan pemadam kebakaran Paris.
Meski demikian, lanjut Gallet, gereja tua tersebut masih berisiko runtuh dan petugas pemadam kebakaran masih akan terus berusaha mendinginkan struktur bangunan Notre Dame.
Sementara para turis dan warga lokal berkumpul di sekitar Notre Dame. Mereka terkejut menyaksikan kebakaran yang melanda salah satu bangunan paling bersejarah yang terletak di pusat kota Paris itu.
Beberapa warga lokal juga berkumpul sambil bernyanyi Ave Maria, saat menyaksikan gereja katedral itu ditelan api.
Notre Dame sendiri berarti Bunda Kami, yang mengacu pada Maria Bunda Yesus—salah satu figur paling dihormati dalam tradisi Gereja Katolik.