Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengajak masyarakat menolak aksi suap, terutama oleh pihak mana pun yang berkepentingan dengan Pemilu saat ini.
Ajakan tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter-nya, @ustadtengkuzul, Selasa (16/4/2019).
Ia menggunakan harga hewan seperti kambing dan kerbau sebagai perbandingan 'harga' manusia yang mau menerima suap.
"Kambing harganya 3 juta rupiah. Sapi 15 juta rupiah. Kerbau 18 juta rupiah. Giliran pemilu manusia cuma dihargai Rp 20.000," cuit Tengku Zul seperti dikutip SUARA.com.
Baca Juga: Sebut Mengerikan, Cuitan Terbaru Tengku Zul soal Mood Hubungan Pasutri
Dirinya lalu mengungkapkan, bukan hanya memberikan suap, menerimanya pun juga tidak benar. Menurutnya, tindakan itu sama saja dengan menghina Tuhan.
Tengku Zul lantas menyerukan ajakan menolak suap untuk menjaga harga diri dan martabat NKRI.
"Selain menghina, merendahkan, juga dilaknat Allah. Tolak suap, jaga harga diri demi NKRI bermartabat. Allahu Akbar..." tutupnya.
Kicauan tersebut mendapat banyak perhatian dari warganet. Mereka memberikan komentar yang sependapat dengan Tengku Zul.
"Setuju, Pak Ustaz..." tulis @celotehbaim.
Baca Juga: 4 Kontroversi Ustadz Tengku Zul yang tolak RUU PKS Karena Hasrat Seksual
"Harga diri manusia bukan terletak pada nilai ekonominya, tapi ucapan/perbuatan. Terlebih lagi jika manusia itu memiliki beberapa gelar, tentu harus lebih berhati-hati dalam menjaga lidahnya. Jangan sampai antara gelar dan perbuatannya tidak sesuai," komentar @NoSetyono, menambahkan nasihat.