Allan Nairn Bocorkan Hasil Rapat Intelijen Prabowo, BPN: Isinya Sampah

Senin, 15 April 2019 | 23:18 WIB
Allan Nairn Bocorkan Hasil Rapat Intelijen Prabowo, BPN: Isinya Sampah
Cuitan Allan Nairn soal Robertus Robet (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) menyebut tulisan terbaru yang membocorkan notulensi rapat intelijen Prabowo adalah sampah. Isi tulisan dari jurnalis investigasi Amerika Serikat, Allan Nairn itu dianggap hanya lucu-lucuan.

Hal ini dikatakan oleh Koordinator Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil Anzar menyebut bukan hanya kali ini saja Allan mempublikasi tulisan yang merugikan Prabowo dan ia selalu menganggapnya sebagai tulisan sampah.

"Ya dia kan selalu produksi begitu, kita anggap sampah saja. Isinya aja lucu-lucuan kan artinya sampah," ujar Dahnil di Media Center Prabowo-Sandi Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019).

Dahnil juga mengatakan tidak akan melaporkan tindakan dari jurnalis yang pernah memenangkan Memorial Prize Pertama Robert F Kennedy itu.

Baca Juga: Bocorkan Isi Rapat Intelijen Prabowo, BPN: Allan Nairn Hoaks Besar!

Ia menyebut tulisan Allan yang dianggapnya sampah harus berada di tempat sampah daripada harus dilaporkan ke polisi.

"Kalau sampah itu ya di tong sampah, ngapain dilaporin, capek2in aja," kata Dahnil.

Sebelumnya Allan Nairn menyampaikan laporannya soal strategi Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto jika terpilih di Pemilihan Presiden 2019.

Dari hasil laporan yang diterimanya, Prabowo memiliki sejumlah strategi soal menumpaskan radikalisme di Indonesia.

Hal itu disampaikan Allan melalui akun Twitternya @AllanNairn14 pada Senin (15/4/2019). Di awal tulisannya, Allan disebutnya sedang membuat rencana untuk melakukan penangkapan massal terhadap lawan politik dan sekutunya.

Baca Juga: Allan Nairn Bongkar Rapat Prabowo Akan Lakukan Penangkapan Massal

"Prabowo Subianto, seorang pensiunan jenderal yang sekarang mencari kepresidenan Indonesia, telah membuat rencana untuk melakukan penangkapan massal terhadap lawan politik dan sekutunya saat ini," tulis Allan.

REKOMENDASI

TERKINI