Kemudian, seiring perkembangan zaman, model bundaran tersebut ditiadakan dan menjadikan simpang CSW sebagaimana jalan raya pada umumnya.
Agung menuturkan pemenang desain prasarana integrasi halte BRT Transjakarta dan Stasiun MRT di Simpang CSW-Kebayoran Baru dengan karya Cakra Selaras Wahana harus membuat Detailed Engineering Design (DED) dalam jangka waktu 45 hari.
"Di akhir Mei 2019, idealnya sudah memiliki DED yang menjadi satu dasar untuk melakukan pengadaan konstruksi pembangunan antara halte Transjakarta CSW dengan stasiun MRT ASEAN," kata dia.
Tak hanya itu kata Agung, integrasi halte BRT Transjakarta dan Stasiun MRT di Simpang CSW-Kebayoran Baru memiliki pagu anggaran Rp 30 miliar.
Baca Juga: Minimarket dalam Stasiun MRT Jakarta Dilarang Jual Mi Instan
Karya Cakra Selaras Wahana meraih peringkat pertama dalam sayembara yang diselenggarakan Transjakarta.
Kemudian Commuter Ring di posisi kedua dan Lingko CSW untuk juara ketiga. Pengumuman ini berdasarkan keputusan Dewan Juri, yang terdiri dari Anies Rasyid Baswedan, Basauli Umar Lubis, Agung Wicaksono, Agus Prabowo, Danang Parikesit, William Sabandar dan Her Pramtama.
Perlu diketahui, desain pemenang sayembara akan memperkenalkan CSW sebagai Cakra Selaras Wahana yang diterjemahkan sebagai lingkaran (Cakra) penghubung yang setara (Selaras) antar moda (Wahana).
Desain baru ini juga diharapkan akan mampu memperlihatkan nilai historis simpang CSW yang dapat memandang Gedung ASEAN sebagai jejak pergerakan arsitektur modern di Indonesia.
Baca Juga: Anies Resmikan Stasiun MRT ASEAN, Wamenlu: Bisa Memberikan Nilai Ekonomi