JK Ungkap Penyebab Kisruh Pencoblosan di Luar Negeri

Kekisruhan terjadi karena rumitnya Pemilu Indonesia saat ini.
Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan penyebab kekisruhan Pemilihan Umum (Pemilu) yang terjadi di Luar Negeri. Menurut JK, kekisruhan terjadi karena rumitnya Pemilu Indonesia saat ini.
Untuk diketahui, dikabarkan pada Sabtu lalu, ratusan warga Indonesia di Sydney tak mendapat kesempatan untuk mencoblos. Para warga Indonesia di Sydney pun membuat petisi yang berisi permintaan pencoblosan ulang
"Ini efek yang diperkirakan bahwa pemilu kita nggak rumit dan kedua tentu juga antusias dari masyarakat kita di luar negeri itu naik dibandingkan 5 tahun lalu," kata dia saat ditemui usai membuka Indonesia Industri Summit 2019 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Senin (15/4/2019).
JK pun kembali menerangkan terkait rumitnya pemilu di Luar Negeri. JK yang juga Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengungkapkan, bahwa pencoblosan Pemilu Indonesia membutuhkan banyak waktu, karena banyaknya surat suara yang akan dicoblos.
Baca Juga: Review Film Athirah: Potret Sunyi Sosok Ibu di Balik Nama Besar Jusuf Kalla
Selain itu, sambung JK, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di luar negeri juga sedikit.
"Ini karena rumitnya butuh waktu yang lama sekira-kiranta butuh 12-15 menit, kalau TPSnya kurang ini terjadi kayak di australia, ini lebih bagus di luar negeri, luar negeri cuma 4 kita 5 coblosnya," jelas dia.
Maka dari itu, JK meminta panitia pemilu untuk memberikan waktu secara fleksibel untuk pemilu di luar negeri. Hal ini agar tak terjadi kekisruhan kembali.
"Kayaknya, tambah waktu. Iya (harus fleksibel), kalau India 2 Minggu," tutup JK.
Baca Juga: Jusuf Kalla Lulusan Apa? Itung-itungan Tarif Trump di Papan Tulis Tuai Sorotan