Megirisi mengatakan jika serangan pasukan Haftar ke Tripoli dikalahkan, pasukannya dapat membawa perang ke Libya Timur.
"Mereka sudah memikirkan untuk membuka front lain di Libya Timur dan Selatan," katanya.
"Kondisi perang memutar-balikkan semua keberhasilan kecil lain yang mungkin telah dinikmati oleh Libya selama dua tahun belakangan," ia menambahkan.
Megerisi berpendapat bahwa dukungan internasional yang telah diperoleh Haftar selama empat tahun belakangan ini "telah memberi dia rasa kekebalan".
Baca Juga: Tentara Libya Tembak Jatuh Jet Tempur Pasukan Haftar
"Itu adalah contoh besar mengenai salah satu masalahh mengenai kebijakan pendekatan di Libya selama empat atau tahun tahun belakangan ini, saat kita dengan susah-payah berusaha menyelesaikan gejala yang menegaskan konflik dan kekacauan Libya tanpa secara efektif membidik apa yang mengendalikannya," katanya.
"Haftar, seperti banyak orang lain di Libya, adalah pelaku non-negara," kata Megerisi.
"Pada 2014 dan 2015, Libya membentuk Pemerintah Kesepakatan Nasional, yang didukung oleh PBB, dan ini dilakukan sebagai kendaraan untuk menyelesaikan masalah di Libya," katanya.